Blitar, serayunusantara.com – Candi Penataran di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, kembali menjadi salah satu destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan sepanjang November 2025.
Sebagai kompleks candi Hindu terbesar di Jawa Timur, situs bersejarah ini terus memikat pengunjung karena keindahan arsitektur dan nilai sejarahnya yang kuat.
Candi Penataran, yang diperkirakan berdiri sejak abad ke-12 pada masa Kerajaan Kediri dan dilanjutkan pembangunannya pada era Majapahit, dikenal sebagai kompleks persembahan kepada Dewa Siwa.
Relief-relief di dindingnya memuat kisah-kisah epik seperti Ramayana dan menggambarkan kemegahan seni pahat masa klasik Jawa.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Blitar melakukan sejumlah perbaikan dan penataan kawasan.
Baca Juga: Jaranan, Kesenian Rakyat yang Jadi Ciri Khas dan Kebanggaan Kota Blitar
Jalur pedestrian diperindah, area taman dibuat lebih rapi, serta pencahayaan malam hari ditingkatkan sehingga pengunjung dapat menikmati suasana candi dengan lebih nyaman dan aman.
Perbaikan fasilitas umum seperti toilet, area parkir, serta pusat informasi wisata juga semakin mendukung kenyamanan wisatawan.
“Penataran selalu punya daya tarik yang berbeda. Setiap datang ke sini, saya merasa seperti kembali ke masa lalu. Penataan barunya juga membuat tempat ini semakin nyaman untuk dikunjungi,” ujar Deni, salah satu wisatawan asal Nganjuk yang datang bersama komunitas fotografinya.
Selain menjadi tujuan wisata sejarah, Candi Penataran juga kerap dimanfaatkan untuk kegiatan budaya, edukasi, hingga riset arkeologi.
Banyak wisatawan yang datang untuk belajar tentang sejarah Jawa Kuno maupun sekadar menikmati suasana damai di area candi.
Dengan perpaduan antara nilai sejarah, keindahan arsitektur, serta dukungan fasilitas yang semakin baik, Candi Penataran diprediksi tetap menjadi salah satu ikon pariwisata unggulan Kabupaten Blitar pada tahun-tahun mendatang. (Serayu)
