Blitar, serayunusantara.com – Pasar tradisional di wilayah Blitar seperti Pasar Legi, Pasar Templek, dan Pasar Pon masih menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat.
Selain harga yang relatif lebih terjangkau, interaksi langsung antara penjual dan pembeli memberikan kenyamanan tersendiri.
Meski demikian, ada sejumlah tips yang bisa diterapkan agar pengalaman berbelanja semakin efektif, hemat, dan nyaman.
Pertama, datang lebih pagi. Di jam awal, terutama antara pukul 05.00–07.00, pilihan barang lebih lengkap dan kualitasnya lebih segar. Hal ini terutama berlaku untuk kebutuhan dapur seperti sayuran, ikan, dan daging.
Baca Juga: Makanan Tradisional Masih Diminati, Cenil di Pasar Sumberpucung Malang Jadi Bukti
Kedua, biasakan membandingkan harga antara satu pedagang dengan pedagang lainnya. Perbedaan harga di pasar tradisional bisa cukup signifikan, dan tidak sedikit pembeli baru langsung membeli di lapak pertama tanpa mengecek lapak lain.
Ketiga, jangan ragu untuk menawar. Proses tawar-menawar adalah budaya pasar tradisional, dan biasanya penjual sudah memberikan ruang negosiasi. Namun, lakukan dengan sopan dan masuk akal.
Seorang pembeli langganan di Pasar Legi, Dian (31), menyebut bahwa kebiasaan berbicara ramah kepada penjual membantu mendapatkan harga yang lebih baik.
“Kalau kita senyum, ngobrol sedikit, biasanya penjual jadi lebih enak diajak nego. Kadang malah diberi bonus,” ujarnya.
Selain itu, membawa tas belanja sendiri juga dianjurkan agar tidak menambah sampah plastik.
Pasar tradisional bukan hanya tempat transaksi, tetapi juga ruang sosial yang menghubungkan masyarakat.
Dengan tips sederhana ini, pengalaman belanja di pasar Blitar bisa menjadi lebih hemat, ramah, dan menyenangkan. (Fis/Serayu)







