Blitar, serayunusantara.com — Meski teknologi digital semakin berkembang pesat, bolpoin dan pensil masih menjadi alat tulis utama yang digunakan oleh masyarakat Blitar dalam aktivitas belajar, bekerja hingga kebutuhan administratif.
Dua alat klasik ini tetap bertahan karena kepraktisan, fleksibilitas, dan efisiensinya.
Bolpoin menjadi pilihan utama karena tinta yang tahan lama, tidak mudah luntur dan nyaman digunakan untuk menulis cepat pada lembar dokumen resmi maupun catatan sekolah.
Baca Juga: Type-X, Alat Penghapus Tulisan Pulpen yang Jadi Andalan Pelajar dan Pekerja Kantoran
Sementara pensil unggul dalam fleksibilitasnya—dapat dihapus, ideal untuk menggambar teknis, sketsa maupun coretan sementara.
Rafif (22), mahasiswa asal Sananwetan mengatakan, “Kalau menulis formal saya pakai bolpoin, tapi untuk mencatat ide atau brainstorming saya tetap lebih nyaman pakai pensil. Rasanya lebih bebas,” ucapnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, bolpoin dan pensil menjadi representasi dari dua gaya berpikir: permanen dan temporer, pasti dan eksploratif.
Keduanya memastikan kegiatan literasi tulis tetap hidup di tengah era digital. (Fis/Serayu)







