Blitar, serayunusantara.com — Di tengah dominasi digital, stepler (stapler) atau yang kerap disebut ‘alat jepret kertas’ tetap memegang peran krusial di setiap meja kantor, sekolah, dan rumah.
Alat sederhana nan fungsional ini adalah pahlawan tanpa tanda jasa dalam menjaga kerapian dan keteraturan dokumen, membuktikan dirinya sebagai alat tulis yang tak tergeser oleh waktu.
Stepler bekerja dengan mekanisme sederhana namun cerdas: mendorong kawat staples melalui tumpukan kertas dan melipat ujungnya di bagian belakang.
Kecepatan dan keandalan alat ini dalam menyatukan lembaran dokumen menjadikannya pilihan utama, jauh lebih praktis dibandingkan menggunakan penjepit kertas atau lem.
Baca Juga: Fungsi Sticky Note: Alat Kecil yang Punya Peran Besar dalam Produktivitas
Seorang pengelola toko alat tulis kantor di Blitar, Bapak Hendra (50), mengatakan bahwa permintaan terhadap stepler dan isi staples tidak pernah menurun.
“Meskipun surat menyurat banyak yang digital, kebutuhan untuk arsip fisik dan laporan tetap tinggi. Stepler ini kuncinya. Dari yang ukuran kecil untuk anak sekolah sampai yang besar untuk menjilid tebal, semua laku keras,” jelasnya.
Inovasi pada stepler juga terus dilakukan. Selain model klasik berbahan logam, kini banyak tersedia stepler dengan desain ergonomis, sistem flat clinch (melipat staples hingga rata), dan bahkan stepler tanpa isi (staple-less) yang ramah lingkungan.
Inovasi ini menunjukkan bahwa alat kantor yang fundamental pun terus beradaptasi dengan kebutuhan modern.
Stepler, dengan fungsinya yang vital dalam menyatukan ide dan informasi yang tersebar di lembaran kertas, akan terus menjadi perabot kantor yang esensial, menjaga alur kerja tetap terorganisir dan efisien di era manapun. (Fis/Serayu)
