Blitar, serayunusantara.com — Bawang merah, salah satu bumbu dapur paling esensial, kini bisa ditanam di pekarangan rumah, bahkan di dalam pot atau polybag.
Meskipun membutuhkan teknik khusus, budidaya bawang merah skala rumahan sangat memungkinkan dengan memperhatikan tiga rahasia utama.
Pertama, pastikan bawang mendapat sinar matahari penuh. Sama seperti cabai, bawang merah harus ditanam di area yang terkena sinar matahari langsung sepanjang hari.
Sinar matahari penuh sangat krusial untuk pembentukan umbi yang besar dan padat.
Kedua, media tanam harus gembur dan sangat porous. Bawang merah tidak tahan genangan air. Media tanam wajib dicampur dengan sekam atau pasir untuk menjamin drainase yang cepat.
Baca Juga: Manfaat Bawang Merah: Pendongkrak Imunitas dan Kesehatan Tubuh
Air yang tergenang akan memicu pembusukan umbi dan akar.
Ketiga, potong ujung bawang saat menanam. Sebelum ditanam, potong sedikit ujung atas umbi bawang yang akan ditanam.
Teknik ini bertujuan untuk memicu pertumbuhan tunas baru dan mempercepat proses pertumbuhan. Lakukan pemupukan susulan saat umur tanaman 2 minggu dan 4 minggu.
Seorang home gardener sukses di Blitar, Suster Lia (40), membagikan triknya.
Ia mengatakan, bahwa setelah menanam, dirinya membiarkan tanahnya kering di permukaan sebelum menyiram lagi.
“Tidak perlu disiram terlalu sering, yang penting tanahnya tidak keras. Menanam bawang di rumah itu menyenangkan karena kita bisa panen kapan saja kita butuh,” jelas Suster Lia. (Fis/Serayu)







