Jatim, serayunusantara.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar Dzikir, Doa, dan Sholawat Akhir Tahun 2025 sekaligus menyambut Tahun Baru 2026 di Halaman Masjid Raya Islamic Center Surabaya, Selasa (30/12/2025) malam.
Kegiatan dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan dihadiri Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, serta sejumlah tokoh agama.
Rangkaian acara diisi dengan tausiah oleh Ali Aziz serta dzikir dan doa yang dipimpin Imam Besar Masjid Raya Islamic Center Ahmad Muzzaky Al Hafidz.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan penghargaan kepada para juara Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Jawa Timur. Selain itu, Bank Jatim turut memberikan apresiasi berupa 14 paket umrah kepada wajib pajak teladan.
“Dengan doa ini, semoga Allah SWT menganugerahkan keselamatan kepada kita semua,” ujar Khofifah.
Baca Juga: Ramai Wisatawan Saat Nataru, Kabasarnas, Gubernur, dan Kapolda Jatim Kunjungi Banyuwangi
Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum akhir tahun sebagai sarana doa bersama, tidak hanya bagi Jawa Timur, tetapi juga bagi masyarakat di daerah yang tengah dilanda bencana, khususnya di Sumatera dan Aceh.
“Menutup 2025 sekaligus menyambut tahun baru 2026, mari kita juga mendoakan saudara kita di Aceh, Medan, dan Sumatera untuk bangkit. Semoga mereka mendapatkan kekuatan dari Allah SWT, diberikan kesabaran, dan melanjutkan kehidupan yang lebih baik lagi,” katanya.
Khofifah juga menekankan pentingnya menjaga keharmonisan sosial di tengah masyarakat.
“Mudah-mudahan ini menjadi penguat harmoni, tidak hanya di Surabaya, tapi juga di daerah lain di Jawa Timur, bahkan seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Baca Juga: Ramai Wisatawan Saat Nataru, Kabasarnas, Gubernur, dan Kapolda Jatim Kunjungi Banyuwangi
Sementara itu, Habib Syech berharap doa bersama tersebut membawa keberkahan dan keselamatan bagi Jawa Timur dan Indonesia.
“Insyaallah dengan doa-doa ini, Jawa Timur aman, Indonesia selamat, dan keberkahan menyertai kita semua,” ujarnya.
Ia mengajak masyarakat menjadikan momentum pergantian tahun sebagai ajang menebarkan kebaikan dan menjaga kedamaian.
“Jadikan akhir tahun ini sebagai akhir yang baik. Mari bersama-sama wujudkan Indonesia yang damai, rukun, dan saling mendoakan satu sama lain,” pungkas Habib Syech. (ke/ha)







