“Nge-grill” di Rumah: Pergeseran Budaya Perayaan Tahun Baru yang Kian Diminati Warga Blitar

Blitar, serayunusantara.com — Malam pergantian tahun kini tidak lagi identik dengan konvoi kendaraan atau sekadar meniup terompet di jalanan.

Dalam beberapa tahun terakhir, muncul tren “nge-grill” atau memanggang daging bersama keluarga dan sahabat di teras rumah.

Fenomena ini dianggap sebagai cara merayakan tahun baru yang lebih intim, hangat, dan tentunya lebih hemat dibandingkan harus terjebak kemacetan menuju pusat kota.

Budaya ini mengadopsi gaya kuliner barbeku (barbeque) modern yang praktis.

Tidak hanya daging sapi premium, warga biasanya mencampurkan aneka frozen food seperti sosis dan bakso untuk memeriahkan suasana.

Baca Juga: Nasi Bakar Andalan Angkringan Pak Joko: Kuliner Malam yang Selalu Bikin Nagih

Aktivitas memasak bersama di atas meja sembari menunggu hitung mundur tengah malam menciptakan momen kebersamaan yang berkualitas bagi masyarakat di wilayah Blitar dan Kediri.

Dika (29), seorang warga Kademangan yang tahun ini memilih merayakan tahun baru di rumah, menyebutkan bahwa kenyamanan menjadi faktor utama.

“Dulu sering ke alun-alun, tapi sekarang capek di jalan dan parkirnya susah. Kalau nge-grill di rumah, kita bisa ngobrol lebih enak sambil makan sepuasnya. Modalnya patungan sama teman-teman, jauh lebih murah dan serunya dapet banget,” ungkap Dika saat mempersiapkan alat panggangnya, Selasa (30/12/2025).

Tren ini juga didorong oleh kemudahan mendapatkan bahan baku di gerai-gerai lokal.

Budaya nge-grill akhirnya tidak hanya sekadar soal makan, tetapi menjadi simbol kebersamaan baru dalam merayakan harapan di tahun yang akan datang. (Fis/Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *