Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga terus menyelesaikan pembangunan Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) (Foto: Kementerian PUPR RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kementerian PUPR RI, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga terus menyelesaikan pembangunan Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) guna mendukung konektivitas dan pengembangan kawasan Gorontalo dan sekitarnya. Jalan GORR membentang sepanjang 46,2 km menghubungkan antara Bandar Udara Jalaluddin dengan Pelabuhan Gorontalo yang sekaligus terhubung dengan pusat-pusat aktivitas ekonomi Kota Gorontalo sebagai Ibu Kota Provinsi.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan konektivitas antar kawasan diperlukan agar mobilitas logistik (barang dan jasa) dan manusia lebih efisien.
“Dengan pembangunan GORR ini, kita ingin melihat Kota Gorontalo yang lebih kompetitif maju ke depannya. Mampu mengantisipasi arah perkembangan kota dan mewadahi ruang untuk tumbuhnya ekonomi kota” kata Jubir Endra
Pembangunan jalan GORR merupakan salahsatu jalan nasional non-tol (tidak berbayar) yang dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Gorontalo secara bertahap sejak 2014 yang terbagi dalam 3 Segmen.
Baca Juga: Antisipasi Genangan Air, Dinas PUPR Kota Kediri Bangun Crossing di Tiga Titik
Menurut Kepala BPJN Gorontalo, Agung Sutardjo, Segmen I dikerjakan sepanjang 15,7 km dengan menyisakan pekerjaan jalan belum tersambung sepanjang 1,47 km dan jembatan di STA 7+700-8+500. Saat ini penyelesaian Segmen I tengah dikerjakan untuk memenuhi spesifikasi lebar lajur 12 meter sepanjang 1,05 km serta pembangunan jembatan sepanjang 296 meter. Anggaran penyelesaian Segmen I dialokasikan pada tahun 2022-2024 senilai Rp285 miliar.
“Selanjutnya untuk Segmen II sudah tersambung sepanjang 15,3 km dengan kondisi perkerasan aspal. Sementara untuk Segmen III sepanjang 15,17 km sudah selesai feasibility study (FS) serta Detail Engineering Design (DED) dan sedang dalam tahap pembebasan lahan pada beberapa titik,” tambah Agung.
Keberadaan jalan ring road ini juga sebagai jalur alternatif bagi kendaraan menuju Pelabuhan Gorontalo sebagai pelabuhan pengumpul, supaya tidak perlu masuk dalam Kota Gorontalo, sehingga lalu lintas bisa lebih lancar, kondisi jalan dalam kota lebih awet tidak dilintasi kendaraan besar, sekaligus dapat menekan angka kecelakaan. Di samping itu jalan GORR juga mendukung konektivitas tiga wilayah penghasil jagung yakni Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kabupaten Gorontalo.***