Pemerintah Selandia Baru melalui Kedutaan Besarnya di Indonesia menyambut 66 mahasiswa Indonesia yang mengikuti Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2023 (Foto: Kemendikbud RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemendikbud RI, Pemerintah Selandia Baru melalui Kedutaan Besarnya di Indonesia menyambut 66 mahasiswa Indonesia yang akan belajar selama satu semester di berbagai universitas terkemuka di Selandia Baru melalui Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2023. Kegiatan ini diadakan di kantor Kedutaan Besar Selandia Baru pada Selasa, 13 Juni 2023 dan disambut oleh Giselle Larcombe selaku Wakil Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia.
“Saya sangat menghargai hubungan pendidikan bilateral kita dengan Indonesia, terutama kerja sama kita dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI), dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), sehingga dengan ini terbuka peluang untuk lebih memperkuat hubungan yang sudah terjalin selama ini,” kata Giselle Larcombe.
“Saya sangat senang menyambut para penerima beasiswa IISMA ke Selandia Baru untuk menikmati pengalaman yang tidak akan terlupakan,” imbuhnya.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbudristek, Sri Gunani Partiwi, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Selandia Baru karena sudah menyambut dengan hangat mahasiswa-mahasiswa Program IISMA. Ia juga mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang sudah terpilih untuk berangkat ke Selandia Baru.
Baca Juga: Pertemuan Pendidikan Asia-Pasifik untuk Pembangunan Berkelanjutan 2030 Digelar di Bali
“Keberhasilan lolos seleksi menjadi mahasiswa peserta Program IISMA dan berangkat ke Selandia Baru tentunya merupakan sebuah kebanggan, tidak hanya bagi diri sendiri namun juga untuk keluarga dan bangsa,” tutur Sri Gunani.
Belajar di Selandia Baru selama satu semester menjadi kesempatan bagi para mahasiswa Indonesia untuk bisa menambah wawasan global dan memperkenalkan budaya Nusantara di setiap perguruan tinggi luar negeri yang menjadi tuan rumah Program IISMA. Sejak diluncurkan pada tahun 2021, Program IISMA telah berhasil memberangkatkan lebih dari 2.500 mahasiswa Indonesia ke berbagai penjuru dunia.
“Pengalaman yang beragam selama mengikuti Program IISMA kami harapkan bisa menjadi modal besar bagi para mahasiswa Indonesia untuk siap memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia di masa yang akan datang,” lanjutnya.
Pelaksanaan Program IISMA tahun 2023 merupakan kali pertama bergabungnya berbagai institusi pendidikan tinggi terbaik di Selandia Baru. Momentum ini diharapkan bisa menjadi langkah penguatan kerja sama di bidang pendidikan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Selandia Baru. Pada saat yang bersamaan, kerja sama ini diharapkan menjadi lompatan besar dalam peningkatan kualitas pendidikan, pertukaran budaya, dan diplomasi antara kedua negara.
Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya yang hadir dalam kegiatan ini menyambut baik bergabungnya berbagai instansi pendidikan tinggi terbaik di Selandia Baru ke dalam pelaksanaan Program IISMA. Menurutnya, sistem pendidikan tinggi di Selandia Baru merupakan salah satu yang terbaik dan bisa menjadi inkubator bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar dan mengembangkan kompetensinya.
Baca Juga: Mendikbudristek dan Delegasi Pemerintah Qatar Bahas Kolaborasi Pendidikan dan Kebudayaan
“Sejak pelaksanaan Program IISMA di tahun 2021 lalu, kami sudah menunggu untuk bisa mengirimkan mahasiswa Indonesia ke Selandia Baru. Puji syukur, niat itu bisa direalisasikan di tahun ini. Jadi, kami sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Selandia Baru,” ungkap Rachmat.
Pernyataan tersebut diamini oleh Direktur Regional Asia untuk Education New Zealand, Ben Burrowes, yang mengatakan bahwa kerja sama dengan pemerintah Indonesia melalui program IISMA sudah dinantikan sejak tahun 2021.
“Education New Zealand telah memiliki hubungan yang kuat dengan Kampus Merdeka dan IISMA sejak program ini diluncurkan pada tahun 2021. Institusi kami di Selandia Baru pun sudah sejak lama ingin menjadi mitra IISMA. Setelah perbatasan antara kedua negara telah dibuka kembali, kerja sama ini akhirnya terjadi,” ungkap Ben.
Ben juga menambahkan, Program IISMA bisa menjadi sarana untuk membangun komunikasi dan kerja sama yang kuat antara perguruan tinggi di kedua negara. Terdapat empat perguruan tinggi akademik dan satu Institut teknologi dengan peringkat tinggi dari Selandia Baru yang bergabung ke dalam IISMA 2023, yaitu University of Canterbury, University of Otago, Victoria University of Wellington, University of Auckland, dan Nelson Marlborough Institute of Technology (Te Pūkenga).
“Kami tidak sabar untuk menerima mereka semua, angkatan pertama penerima beasiswa IISMA, di Selandia Baru,” tutup Ben.
Baca Juga: Atdikbud KBRI di Jerman Dukung Kerja Sama Riset Untirta dengan Jerman
Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa IISMA yang terpilih untuk memberikan kesan dan harapannya selama mengikuti pembelajaran di Selandia Baru beberapa bulan mendatang. “Sebagai mahasiswa yang berasal dari Palu, sebuah daerah yang jauh dari hiruk pikuk ibukota Jakarta, saya berterima kasih kepada Program IISMA yang telah mewujudkan mimpi saya untuk bisa belajar di Selandia Baru,” ujar Chezia R. Simatupang, mahasiswi Universitas Tadulako yang akan belajar di University of Otago.
Chezia juga memiliki cita-cita untuk bisa membantu pembangunan di Palu dengan segudang pengalaman dan semangat etos kerja yang dia dapatkan selama belajar di University of Otago.
Dalam kesempatan yang sama, Arfiansyah Yusuf, mahasiswa vokasi yang berasal dari Politeknik Negeri Jember juga menyampaikan komitmen untuk bersungguh-sungguh selama menempuh studinya di Nelson Marlborough Institute of Technology. “Kami berjanji memanfaatkan kesempatan luar biasa ini untuk bekerja keras, belajar, dan tumbuh baik secara akademis maupun pribadi,” ucap Arfiansyah.
Sambutan yang hangat dari pemerintah Selandia Baru ini merupakan satu dari banyaknya cerita baik dan respons positif berbagai pemangku kepentingan di luar negeri terhadap pelaksanaan Program IISMA. Animo yang tinggi dari mahasiswa untuk pendaftaran IISMA di setiap angkatan juga terus meningkat setiap tahunnya.
Antusiasme tersebut kemudian diterima baik oleh Kemendikbudristek yang pada tahun ini meluncurkan Program IISMA dengan skema pendanaan parsial atau IISMA co-funding. Terbukanya pendanaan dengan skema co-funding juga membuka lebih banyak pintu bagi putra-putri terbaik bangsa untuk belajar dan menumbuhkembangkan potensi diri. Periode pendaftaran Program IISMA co-funding sendiri dibuka pada 10 Juni 2023. Informasi lebih lanjut terkait program ini dapat diakses melalui laman https://iisma.kemdikbud.go.id/