Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief (Foto: Kemenag RI)
Makkah, serayunusantara.com — Melansir dari laman Kemenag RI, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief menyampaikan lebih dari 150 ribu atau sekitar 73 persen jemaah haji Indonesia memilih melaksanakan nafar awal.
Para jemaah yang memilih melaksanakan nafar awal ini telah berada di Makkah, hari ini.
Sementara, untuk jemaah yang mengambil nafar tsani akan diberangkatkan dari Mina menuju Makkah pada Sabtu, 1 Juli 2023 bertepatan dengan 13 Zulhijah 1444H.
“Ada sekitar 70 ribu jemaah nafar tsani dan masih berada di Mina, kita berangkatkan pagi nanti. Sehingga, situasi di Mina saat ini lebih longgar untuk melempar jumrah,” jelas Dirjen PHU Hilman Latief di Kantor Urusan Haji Makkah, Jumat (30/6/2023).
Hilman menjelaskan, usai menyelesaikan prosesi mabit di mina dan lempar jumrah di jamarat, selanjutnya jemaah akan melaksanakan tawaf ifadlah.
Baca Juga: Pemerintah Harus Fokus Rehidrasi Jemaah Haji Usai Terlantar di Muzdalifah
“Sebagian besar jemaah saat ini, sudah di hotel untuk istirahat, namun ada juga yang langsung melakukan tawaf ifadlah,” kata Hilman.
“Proses pendorongan memang cukup panjang, maka dari itu, kami tetap imbau Jemaah yang fisiknya belum kuat untuk ifadlah itu agar menunda terlebih dahulu untuk tawaf ifadlahnya,” imbuhnya.
Hilman juga mengingatkan jemaah agar tidak memaksakan untuk melakukan ibadah sunah usai rangkaian hajinya selesai.
“Tinggal satu langkah lagi untuk penyempurnaan rukun hajinya denga tawaf ifadlah setelah itu sudah bisa melaksankan ibadah sunah. Namun, pesan kami agar jemaah tetap mengkondisikan fisiknya jangan sampai terkuras,” tutupnya.***