Kredit Foto : Instagram/DPP PKB
Jakarta, serayunusantara.com | Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ahmad Iman menyatakan, PKB tetap mendorong agar Ketua Umum Muhaimin Iskandar maju sebagai kandidat pada Pemilihan Presiden 2024.
Iman mengatakan, PKB masih melakukan lobi-lobi politik untuk memastikan pria yang biasa disapa Cak Imin itu ikut berkontestasi pada Pilpres 2024.
“Prinsipnya kalau PKB, kita mendorong Cak Imin ikut dalam kontestasi pilpres, itu syarat mutlak yang kita ajukan di PKB. Nah, tentu ini pada proses negosiasi lobi-lobi politik yang panjang,” kata Iman di Kantor DPP PKB, Jakarta, pada Sabtu (12/11).
Iman mengakui, PKB bersikukuh mengusung Cak Imin sebagai kandidat dalam pilpres agar mendapatkan efek ekor jas dan mendongkrak perolehan suara pada pemilihan legislatif yang digelar serentak dengan pilpres.
Baca Juga : Cak Imin Akui Dekat dengan PDIP, Tapi Belum Terbuka Soal Capres atau Cawapres.
satunya partai yang mempertimbangkan hal itu dalam menentukan dukungan pada Pilpres 2024.
“Karena pileg sama pilpres digabung, itu orang mikirnya dua kali, mikir pilegnya aman dan pilpresnya menang. Kalau pilpres menang, pilegnya enggak menang, ya kan enggak lucu juga,” ujar Iman.
Ia pun memperkirakan, duet calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung PKB bakal mulai matang pada awal tahun 2023.
PKB telah memastikan bakal berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga : Apresiasi Pecinta Sholawat, Festival Banjari Gus Muhaimin Digelar di Bumi Bung Karno
Namun, kedua partai belum memastikan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung karena masing-masing partai masih menjagokan ketua umumnya untuk menjadi capres.
PKB menunjuk enam orang juru bicara muda dari kalangan milenial untuk menghadapi Pemilihan Umum (2024).
Ketua DPP PKB Ahmad Iman menyampaikan, PKB menunjuk juru bicara muda karena tingkat partisipasi pemilih muda masih sangat rendah.
“Kita me-launching jubir milenial itu bukan sekadar gaya-gayaan. Satu, bahwa pemilih pada Pemilu 2024 itu mayoritas anak muda, di atas 50 persen, mayoritas anak muda, sementara partisipasi politik anak muda di kancah politik itu kecil sekali,” kata Iman.
Baca Juga : Sosialisasi Kebangsaan, Guntur Sebut Kesenian Bagian Pemersatu Bangsa
Salah satu juru bicara muda yang ditunjuk PKB adalah vokalis band Hijau Daun, Dide Irawan.
Iman mengungkapkan, Dide dipilih karena dinilai kritis, memiliki perhatian pada isu-isu politik dan ekonomi, serta mempunyai pemahaman yang sama dengan PKB.
“Kita punya kesepahaman, dia akan terlibat di PKB, bantu PKB, dan siap jadi jubir PKB dari kalangan musisi,” ujar Iman.
Ia menyebutkan, Dide juga berencana maju sebagai calon anggota legislatif dari PKB dan diharapkan bisa mendongkrak suara partai tersebut.
“Otomatis kalau dia nyaleg ya, apalagi dia mau nyaleg di Lampung apa Jakarta.
Itu bukti bahwa PKB terbuka dari kalangan, musisi, seniman, pengusaha, termasuk ya biasa-biasa kita terima,” kata Iman.
Selain Dide, lima juru bicara muda lainnya adalah Nabilla Hillary yang berlatar belakang sebagai pegiat kesenian, Dira Martamin (pegawai swasta), Nada Fuady (mahasiswi kedokteran), Mikhael Sinaga (pengusaha), dan Didiet M.Fitrah (pegawai swasta).
Berita ini ditulis oleh : Bakri/Serambinews.com