“Populasi ASEAN dan India yang terus tumbuh bergantung pada keamanan pangan. Oleh karena itu, kita perlu berupaya lebih untuk memastikan ketersediaan, akses, dan keterjangkauan pangan di masa krisi,” kata Menlu Retno.
Kerja sama tersebut perlu difokuskan untuk membangun rantai pasok pangan yang berkelanjutan melalui perdagangan, dialog, dan kebijakan pemerintah yang transparan,” kata Retno.
Indonesia juga dorong kolaborasi jangka panjang di bidang teknologi pertanian dan pusat riset guna meningkatkan produksi pangan lokal dan memberikan keuntungan kepada petani kecil.
Indonesia akan mengusulkan Pernyataan Bersama Para Pemimpin ASEAN untuk Penguatan Kerja Sama Ketahanan Pangan di Masa Krisis untuk diadopsi pada KTT ASEAN-India mendatang.
Isu kedua yang diangkat Menlu Retno adalah perdamaian dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik. Indonesia menghargai dukungan India terhadap ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dan mengundang India untuk berpartisipasi pada ASEAN Indo-Pacific Forum sebagai wadah dialog pemerintah-swasta untuk kerja sama konkret.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan keamanan di Indo-Pasifik. India dan ASEAN bisa menjadi bagian dari upaya ini. Setiap kelompok minilateral harus mendukung upaya ini,” ujar Menlu Retno.
Dalam kaitan ini, ASEAN akan mengundang IORA dan PIF pada East Asia Summit (EAS) guna mendorong arsitektur regional yang lebih inklusif di samudera Hindia dan Pasifik.
Baca Juga: Indonesia Mendorong Gerakan Non-Blok Bersatu
Menlu India Subrahmanyam Jaishankar menyampaikan dukungan terhadap sentralitas ASEAN, implementasi AOIP, dan rencana penyelenggaraan ASEAN-Indo-Pacific Forum di Jakarta bulan September mendatang.
Dalam pertemuan, isu-isu yang mengemuka antara lain pentingnya sentralitas ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan, pembangunan arsitektur kawasan inklusif, kerja sama di bidang ketahanan pangan, kesehatan, keamanan siber, perubahan iklim, ekonomi digital, ekonomi biru, dan perdagangan.
Hubungan ASEAN dan India menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif sejak November 2022 lalu. Rencana Aksi Kemitraan Strategis ASEAN-India 2021-2025 telah tercapai sekitar 86%. Pertemuan mengadopsi dokumen Annex to Plan of Action to Implement the Asean-India Partnership for Peace, Progress and Shared Prosperity (2021-2025).***