10 Muharram, DWP Kemenag Santuni Ratusan Anak Yatim

Penasihat DWP dan Ketua DWP memberikan santuna kepada Anak Yatim, Jumat (28/7/2023) (Foto: Kemenag RI)

Tangerang, serayunusantara.com — Melansir dari laman Kemenag RI, Memperingati 10 Muharram 1445 H, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama memberi paket santunan kepada 357 anak yatim. Pembagian dilakukan pada 10 titik di wilayah Jabodetabek.

Penasihat DWP Kemenag Eny Retno Yaqut berkesempatan memberikan langsung santunan itu kepada sejumlah anak yatim. Eny mengaku bahagia bisa berbagi dengan sesama.

“Saya sangat bahagia berada di tengah-tengah sini. Kegiatan ini rutin kami lakukan, ini salah satu program bidang Sosial Budaya DWP Kemenag RI, salah satunya santunan untuk 10 Muharram ini,” ungkapnya saat memberi sambutan di Ponpes Ar-Risalah, Neglasari, Tangerang, Banten, Jumat (28/7/2023).

Ia juga mengatakan, ada 10 titik pembagian santunan di wilayah Jabodetabek. “Kami (anggota DWP) menyebar sesuai titik yang ditentukan. Alhamdulillah saya berkesempatan hadir di Ponpes Arrisalah, setelah 3 kali kegiatan di sini,” ujarnya.

Baca Juga: Kemenag – Kemenparekraf Sinergi Kembangkan Wisata Religi Borobudur

Eny berharap santunan dari DWP ini bermanfaat bagi para penerima. “Apa yang kami berikan mungkin tidak ada artinya, anggaplah ini sebagai rasa kasih sayang kami yang bisa disalurkan ke adik-adik, semoga bisa diterima dengan baik dan juga bermanfaat,” katanya.

Ia pun meminta doa kepada para santri agar keluarga besar Kementerian Agama selalu menjalankan tugasnya sesuai amanah serta diberikan kekuatan dalam setiap tugasnya oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Pimpinan Ponpes Ar-Risalah, Tangerang, KH Romli Dahlani mengungkapkan kebahagiaannya bisa dikunjungi penasihat DWP Kementerian Agam. Bahkan, ia bercerita bahwa santrinya sudah sangat tidak sabar dikunjungi.

“Santri kami sejak dua hari yang lalu sudah berbunga-bunga, tidak menyangka bisa dikunjungi oleh ibu Penasihat DWP Kemenag RI,” ungkapnya.

Ia pun menjelaskan, bahwa Ini merupakan bukti serta bentuk jiwa sosial dari DWP Kemenag yang luar biasa. ”Ini ketiga kalinya DWP ke sini. Tentu ini kehormatan yang sangat harus kami syukuri dan insyaallah menjadikan kebaikan, keselamatn dan kami doakan yang terbaik bagi kementerian agama,” ungkapnya.

Baca Juga: Sambut Kepulangan Petugas Haji, Menag: Terimakasih Sudah Bekerja Melebihi Ekspektasi

Usai mengunjungi Popes Ar-Risalah, DWP Kemenag juga menyambangi Pura Adhitya Jaya Rawamangun untuk memberikan paket santunan. Kehadiran DWP Kemenag juga disambut degan bahagia oleh anak-anak dari Yayasan Yatim Piatu Anantha.

Pada Kesempatan ini, Eny juga mengungkapkan kebahagiaannya serta mengucapkan terima kasih karena diterima dengan baik. Ia pun menjelaskan, bahwa kegiatan rutin 10 Muharram ini memang tak dikhususkan kepada umat muslim saja, namun juga umat beragama lainnya.

“Kebetulan Anak Yatim Piatu Anantha diajukan ke kami, semoga bisa mewakili meskipun hanya sedikit. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi, bisa memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan,” ungkapnya.

Ia pun berharap, kedepan tak hanya DWP namun juga bisa berkolaborasi dengan Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu, sehingga bisa menjadi acuan dalam penerapan program moderasi beragama.

“Semoga kerja sama yang baik ini insyaallah bisa membawa kebaikan untuk kita semua. Kemudian bisa menjadi acuan dalam program moderasi beragama. Semoga bisa diterima dengan baik,” harapnya.

Baca Juga: Keberangkatan 2.094 Jemaah Haji ke Madinah Tutup Operasional Haji di Makkah

Mengakhiri kunjungan dalam rangka santunan anak yatim pada 10 Muharram 1445 H. Eny beserta anggota DWP Kemenag RI mengunjungi Yayasan Pondok Pesantren Daar Ummahatil Mukminin yang berada di daerah Condet Jakarta Timur menjadi tempat terakhir agenda santunan anak yatim yang diselenggarakan DWP Kemenag Pusat.

Eny memohon doa kepada seluruh santri untuk turut mendoakan Menteri Agama beserta keluarga besar Kementerian Agama.

“Dan kami juga mohon doa untuk Bapak menteri Agama beserta keluarga besar Kementerian Agama agar selalu amanah menjalankan tugasnya. Selalu dalam lindungan Allah SWT, dijauhkan dari bala dan fitnah dalam menjalankan tugasnya, serta yang lebih penting lagi adalah selesai masa tugas dengan husnul khatimah,” tandas Eny.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *