Presiden Erdogan menitipkan salam kepada Presiden Jokowi yang disampaikan kepada Polwan Indonesia yang merupakan salah satu lulusan terbaik Akademi Kepolisian Turki, Ankara (26/07). (Foto: Kemenlu RI)
Ankara, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenlu RI, Presiden Erdogan menitipkan salam kepada Presiden Jokowi yang disampaikan kepada Polwan Indonesia yang merupakan salah satu lulusan terbaik Akademi Kepolisian Turki, Ankara (26/07). Terlihat spontanitas Presiden Erdogan untuk berjabat tangan lebih lama dan mengirimkan salam kepada rekannya, Presiden Jokowi, begitu mengetahui peserta di hadapannya merupakan seorang Indonesia. Briptu Tiara Nissa Zulbida yang menerima salam itu, terlihat percaya diri berbincang dengan Presiden Erdogan dalam bahasa Turki. Peristiwa tersebut terjadi pada saat wisuda pelatihan capacity building “the First Level Police Chief Training and the Non Thesis Master Degree”, yang berlangsung di Akademi Kepolisian, Turkish National Police, Ankara, Turki.
“Pesan persaudaraan yang dikirimkan oleh Presiden Erdogan kepada Presiden Jokowi menunjukkan hubungan kedua bangsa dalam dan mengakar. Indonesia mendapat tempat khusus di hati pemimpin dan masyarakat Turki sebagaimana pemimpin dan rakyat Turki juga memperoleh tempat spesial di hati orang Indonesia” demikian ungkap Lalu Muhamad Iqbal, Duta Besar Indonesia untuk Turki mengomentari peristiwa itu sekaligus menerima ketiga anggota Polri tersebut di ruang kerjanya, KBRI Ankara (28/7).
Briptu Tiara Nissa Zulbida menempati peringkat kelima lulusan terbaik dan merupakan satu-satunya peserta asing wanita terbaik pada pelatihan itu. Menjadi lulusan terbaik, Briptu Tiara Nissa Zulbida memperoleh kehormatan menyampaikan pidato dalam bahasa Turki di hadapan Presiden Erdogan dan seluruh tamu undangan yang hadir.
“Ini pertama kalinya anggota Polri memperoleh predikat lulusan terbaik. Keberhasilan ini merupakan prestasi Polri di Turki” cetus Kombes Pol Harviadhi Agung Pratama, Atase Kepolisian RI di Ankara yang hadir pada acara wisuda dengan Duta Besar RI.
Baca Juga: Preventive Diplomacy Penting untuk Cegah Konflik di Kawasan
Pelatihan capacity building “the First Level Police Chief Training and the Non Thesis Master Degree” berlangsung selama 1,5 tahun dan setara dengan program Master. Pelatihan ini diikuti oleh 87 peserta didik internasional, termasuk 3 (tiga) peserta dari Indonesia. Selain Briptu Tiara Nissa Zulbida dari Polda Jawa Timur, peserta dari Indonesia yaitu Ipda Regina Setiawan dari Polda Kepri dan Bripka Hilman Lasmana dari Polda Jawa Barat.
Kerjasama Kepolisian RI – Turki semakin meningkat dalam 5 (lima) tahun terakhir. Pelatihan ini merupakan implementasi kerjasama kepolisian kedua negara yang semakin progresif yang tertuang dalam Memorandum of Intent (MoI) Technical Arrangement on Police Education and Training yang ditandatangani pada tahun 2017.***