Dalam rangka menyikapi isu kelangkaan gas LPG 3 Kg, Pemkab Probolinggo bersama dengan Pertamina dan Hiswana melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pangkalan dan tempat usaha yang ada di wilayah Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo. (Foto: Pemkab Probolinggo)
Kraksaan, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkab Probolinggo, Dalam rangka menyikapi isu kelangkaan gas LPG 3 Kg, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bersama dengan Pertamina dan Hiswana melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pangkalan dan tempat usaha yang ada di wilayah Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Jum’at (28/7/2023).
Monev yang dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari ini melibatkan tim dari Pemkab Probolinggo, Pertamina dan Hiswana Kabupaten Probolinggo. Mereka mendatangi secara acak beberapa pangkalan, resto, rumah makan dan lain sebagainya di Kabupaten Probolinggo.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka monitoring informasi terkait dengan kelangkaan LPG 3 Kg.
“Kami mewakili Bapak Wakil Bupati dan Bapak Sekda hadir ke lokasi untuk memastikan apa sih sebenarnya yang terjadi terkait dengan distribusi. Kalau kesimpulan saya sih panic buying tidak, karena laporannya tidak ada pembelian tabung baru. Selain itu, distribusi dari Pertamina lancar seperti biasanya serta tidak ada pengurangan waktu dan tidak ada pengurangan jumlah,” katanya.
Baca Juga: DKUPP Berikan Pelatihan Vokasional Kewirausahaan
Menurut Hasyim untuk distribusi tidak ada masalah. Seandainya ada pengurangan misalnya 90% atau 70 % ini mungkin di sisi persediaan, tetapi ternyata tidak. Pihaknya meminta kepada Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Probolinggo untuk melakukan pemetakan apa sebenarnya yang terjadi sehingga nanti solusinya bisa ambil.
“Saya memberikan petunjuk atau arahan kepada para pengusaha ini mulai dari Pertamina sampai ke pangkalan agar menghindari penjualan dengan tabung sehingga panic buying itu tidak terbukti. Tapi kalau kita melayani pembelian dengan tabungnya kemungkinan nanti terjadi panic buying atau kepanikan dalam pembelian,” jelasnya.
Hasyim mengharapkan agar gas LPG 3 Kg ini bisa dinikmati oleh orang-orang yang memang berhak. Kepada masyararakat yang tidak mempunyai hak menggunakan LPG 3 Kg ini mungkin tidak masuk ke pangkalan. Misalnya restoran, hotel, dan rumah makan besar, termasuk pengusaha-pengusaha las serta laundry.
“Kami menghimbau kepada yang tidak berhak menggunakan LPG 3 Kg agar menggunakan yang LPG 12 Kg saja agar supaya masyarakat miskin dan masyarakat yang tidak mampu yang mempunyai hak bisa menikmati LPG 3 Kg secara maksimal,” terangnya.
Baca Juga: Kedatangan Jemaah Haji Asal Kota Probolinggo Disambut Tangis Haru Keluarga
Lebih lanjut Hasyim menegaskan bahwa permasalahan terkait isu kelangkapan LPG 3 Kg ini masih dicari penyebabnya. Sebab ini masih belum ketemu permasalahannya, panic buying tidak ada, tetapi di pangkalan ada pembeliannya.
“Dari Pertamina distribusi masih tetap lancar dan tidak ada pengurangan. Jadi pada intinya kelangkaan LPG 3 Kg itu tidak ada. Kami meminta kepada masyarakat jangan panik, karena ternyata banyak persediaan. Kecuali saya kesini tidak ada persediaan itu mungkin beda,” tegasnya.
Sementara Agen LPG 3 Kg Andi Wicaksono selaku perwakilan dari Hiswana Kabupaten Probolinggo menyampaikan bahwa kunjungannya ini dilakukan dalam rangka untuk melihat penyaluran. Sekaligus untuk memastikan penyaluran LPG 3 Kg ke masyarakat.
“Kalau isu kelangkaan sebenarnya tidak ada, kelangkaan cuma karena memang intensitas pemakaian di lapangan. Sebab masih ada momen-momen tertentu mulai dari pernikahan, tanam tembakau hingga musim hajian. Jadi itu bukan kelangkaan tetapi intensitas pemakaian yang meningkat,” ujarnya.
Baca Juga: Atasi Stunting, Wali Kota Launching Kampung Keluarga Berkualitas
Tetapi pihaknya akan tetap mengantisipasi. Bahkan Pertaminan meminta para agen LPG 3 Kg untuk membantu pangkalan untuk menyuplai supaya merata. “Suplainya sudah sesuai dengan data yang kita miliki. Jadi kita ada perencanaan dan selama ini normal tidak ada kendala. Kami menghimbau masyarakat tetap tenang karena semua pasti dapat dan pasti tersedia,” tambahnya.
Sedangkan Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Probolinggo Jurianto menyampaikan sebenarnya kalau dari sisi pasokan dan jumlah LPG 3 Kg yang beredar tidak ada masalah. Selain itu, pasokan berdasarkan informasi dari Pertamina mulai dari penyaluran dan distribusi tidak berkurang. “Makanya saat ini kami masih memetakan dan turun ke beberapa lokasi yang terkait dengan distribusi untuk memastikan ketersediaan gas LPG 3 Kg,” ungkapnya.***