Surabaya, serayunusantara.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 akan difokuskan pada efisiensi penggunaan anggaran.
Hasil efisiensi tersebut akan dialihkan untuk memperbesar porsi program-program prioritas yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Lilik Arijanto, menjelaskan bahwa draft Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2026 telah disusun.
Baca Juga: Sungai Kalianak Surabaya Dinormalisasi, Ada 10 Truk Dikerahkan
Namun, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadimenekankan perlunya efisiensi agar belanja daerah lebih efektif dan tepat sasaran.
“Komitmen Pak Wali Kota adalah kita harus mendetailkan kembali anggaran tahun 2026 untuk dilakukan efisiensi. Tujuannya supaya anggaran bisa lebih banyak dimanfaatkan pada program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujar Lilik, Minggu (14/9/2025).
Menurut Lilik, langkah efisiensi sebenarnya sudah mulai diterapkan sejak 2025, salah satunya dengan memangkas anggaran operasional dan perjalanan dinas.
“Untuk perjalanan dinas itu sudah banyak dikurangi,” tegasnya.
Terkait pembangunan infrastruktur, Lilik menuturkan bahwa APBD 2026 tidak hanya berfokus pada proyek besar seperti Flyover Taman Pelangi, melainkan juga menyasar kebutuhan dasar masyarakat.
“Konsentrasi tahun depan adalah kegiatan yang langsung dirasakan masyarakat, seperti perbaikan jalan lingkungan, penerangan jalan umum (PJU), dan fasilitas kampung,” jelasnya.
Baca Juga: Sungai Kalianak Surabaya Dinormalisasi, Ada 10 Truk Dikerahkan
Selain infrastruktur, Pemkot Surabaya juga akan memperkuat program bantuan sosial, terutama bagi kelompok rentan. “Contohnya bantuan bagi anak putus sekolah dan program serupa yang menyentuh masyarakat langsung,” imbuh Lilik.
Di sisi pendapatan, Pemkot menargetkan adanya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2026 dibandingkan tahun ini. “PAD tahun depan ditargetkan ada kenaikan,” pungkas Lilik.
Dengan strategi efisiensi dan penguatan program pro-rakyat, Pemkot Surabaya optimistis APBD 2026 dapat menjadi instrumen yang efektif untuk mendorong pemerataan pembangunan dan kesejahteraan warga kota. (Serayu)







