Tulungagung, serayunusantara.com – Aliran Sungai Parit Agung di Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, kini tak sekadar berfungsi sebagai jalur air, tapi juga menjadi simbol komitmen bersama menjaga lingkungan.
Jumat sore (16/10/2025), Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi memimpin langsung kegiatan tebar 5.000 benih ikan tombro, disaksikan Forkopimcam Boyolangu dan Kepala Desa Kendalbulur, Anang Mustofa.
Aksi tersebut bukan sekadar kegiatan pelestarian, tetapi juga bentuk dukungan Polres Tulungagung terhadap langkah progresif Pemerintah Desa Kendalbulur yang telah menerbitkan Peraturan Desa (Perdes) tentang Pelestarian Lingkungan Hidup.Perdes ini menegaskan larangan keras terhadap segala bentuk penangkapan ikan menggunakan alat yang merusak ekosistem, seperti setrum, racun, maupun potas.
“Kami mengapresiasi tinggi inisiatif Desa Kendalbulur yang berani membuat Perdes Pelestarian Lingkungan. Melalui penebaran 5.000 benih ikan ini, kami ingin menyampaikan pesan kuat: mari jaga sungai ini sebagai sumber kehidupan bersama,” ujar AKBP Taat Resdi di lokasi kegiatan.
Baca Juga: Lapas Tulungagung Transformasikan Jumat Berkah Jadi Aksi Peduli Pangan dan Lingkungan
Kapolres menekankan bahwa keberadaan Perdes ini kini menjadi payung hukum yang memperkuat langkah penegakan hukum lingkungan.
“Larangan menangkap ikan dengan cara merusak sudah jelas. Dengan Perdes ini, aparat punya dasar yang kuat untuk menindak tegas pelaku. Siapa pun yang terbukti merusak ekosistem Sungai Parit Agung akan kami proses sesuai ketentuan hukum,” tegasnya.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya mengembalikan populasi ikan di sungai, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga kelestarian alam sebagai tanggung jawab bersama.
“Pelestarian lingkungan bukan sekadar tugas pemerintah, tapi juga kewajiban moral seluruh warga,” tambah Kapolres. (serayu)
