Anggota Amirul Hajj Respons Keluhan Jemaah pada Kebersihan Maktab

Ariati Dina, salah satu anggota amirul hajj memantau kebersihan toilet di Mina. (Foto: Kemenag RI)

Makkah, serayunusantara.com — Melansir dari laman Kemenag RI, Salah satu anggota Amirul Hajj Ariati Dina Puspitasari merespons masalah kebersihan lingkungan di sekitar maktab yang dikeluhkan jemaah.

“Setiap maktab telah menyediakan petugas kebersihan yang dikoordinir oleh Masyariq. Mereka bertugas membersihkan pada jam-jam tertentu.” Kata Ariati saat ditemui di Mina (18/6/2024).

Ariati yang juga merupakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah menuturkan bahwa persoalan kebersihan lingkungan juga ada andil dari habit para jemaah.

“Ada perilaku atau kebiasaan di Indonesia yang terbawa kemari, yang mengakibatkan adanya keluhan tentang kondisi disekitar maktab yang kotor akibat makanan yang berceceran.” terangnya.

Menyoal kebersihan di toilet, khususnya toilet perempuan, ketua umum organisasi dengan tagline ramah perempuan dan anak ini mengajak agar setiap jamaah lebih menjaga kebersihan demi kenyamanan bersama.

Baca Juga: Menag: Indonesia Dapat 221 Ribu Kuota Haji 1446 H/2025 M

“Ya, saat mabit di Mina kemarin saya kebetulan ingin buang air kecil dan menemukan toilet yang mampet karena pembalut wanita yang dibuang di lubang WC,” ungkapnya.

“Semoga jemaah bisa lebih menyadari bahwa toilet tersebut digunakan bersama sehingga perlu saling menjaga agar toilet dapat digunakan oleh jemaah berikutnya. Termasuk memperhatikan simbol-simbol di toilet,” tegas salah satu srikandi amirul hajj yang segera mengambil langkah melaporkan kondisi tersebut.

Selain itu, ia juga berharap edukasi tentang kebersihan diri dan lingkungan bisa dimasukkan sebagai salah satu materi manasik haji di KBIHU, untuk mencegah dan mengurangi persoalan lingkungan.

“Bila jemaah sudah well-educated tentang situasi saat di Arafah Muzdalifah Mina (Armuzna) khususnya tentang kebersihan diri dan lingkungan, mungkin dapat sedikit mengurangi persoalan kebersihan lingkungan,” imbuh Ariati

“Kenyamanan dalam ibadah haji perlu upaya dari berbagai pihak,” pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *