Aplikasi Cek Rekam Jejak Kriminal Sekejap Diluncurkan di Kediri, untuk Apa?

Kediri, serayunusantara.com Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda Jawa Timur melaksanakan kegiatan supervisi dan sosialisasi inovasi digital di Polres Kediri Kota, Kamis (30/10/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dirtahti Polda Jatim, Eka Yekti Hananto Seno, bersama Kasipambarbuk Subditbarbuk Dittahti, Husni Kurniawati.

Dalam kegiatan tersebut, Dittahti memperkenalkan tiga aplikasi unggulan berbasis digital, yakni SIMATAHATI, SIMPATI, dan SIPENCAKPENA, yang dirancang untuk memperkuat sistem manajemen tahanan dan barang bukti di jajaran Polda Jatim.

Eka Yekti menjelaskan, aplikasi SIPENCAKPENA memungkinkan pengecekan cepat terhadap rekam jejak atau catatan kriminal seseorang hanya dengan memasukkan nama atau NIK. Aplikasi ini juga mendukung pelayanan SKCK agar lebih cepat, transparan, dan akurat.

“Dengan SIPENCAKPENA, pelayanan publik Polri bisa lebih efisien dan masyarakat semakin percaya terhadap sistem digital Polri,” ujar Eka Yekti.

Baca Juga: Truk Boks Tabrak Xenia di Simpang Empat Ngasem Kediri, Satu Penumpang Tewas

Selain itu, aplikasi SIMPATI memuat data tahanan dan barang bukti secara terintegrasi. Dirtahti meminta setiap penyidik bersinergi dengan anggota Sattahti untuk memastikan kelengkapan administrasi penyidikan sebelum data diinput ke sistem.

“Polres Kediri Kota menjadi salah satu yang terbaik di Polda Jatim dalam penerapan aplikasi SIMPATI. Ini bukti sinergi yang kuat,” tambahnya.

Dalam sesi lanjutan, Husni Kurniawati memaparkan tata cara pengelolaan barang bukti sesuai Perkap No. 8 Tahun 2014, dengan penekanan pada standar administrasi dan keseragaman buku register.

Sementara Aipda Slamet, operator SIMPATI Polda Jatim, memberikan pelatihan teknis pengunggahan dokumen penyidikan ke sistem digital.

Tim Dittahti juga melakukan pemeriksaan langsung ke Rutan Polres Kediri Kota. Hasilnya, fasilitas rutan dinilai telah memenuhi standar keamanan, termasuk pemasangan CCTV di setiap blok tahanan.

Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi program Polri Presisi, yang menekankan digitalisasi layanan publik dan penguatan tata kelola internal.

Melalui tiga aplikasi inovatif tersebut, Dittahti Polda Jatim berupaya mendorong sistem pengelolaan tahanan dan barang bukti yang lebih profesional, efisien, dan terintegrasi. (serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *