Jakarta, serayunusantara.com – Dalam peristiwa bersejarah, sebanyak 70 santri dan santriwati dari berbagai pesantren di seluruh Indonesia telah berhasil melewati seleksi ketat untuk bergabung dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Para santri yang telah lulus seleksi ini kini siap untuk mewujudkan cita-cita mulia menjadi pelindung dan pengayom masyarakat.
Setiap tahunnya, Polri memberikan kesempatan emas bagi lulusan pesantren untuk ikut serta dalam proses rekrutmen anggota Polri, melalui berbagai jalur pendidikan, termasuk pendidikan perwira dan tamtama. Kegigihan dan dedikasi para santri dalam menjalani tahapan seleksi yang transparan dan adil berhasil membuktikan potensi mereka sebagai calon anggota Polri.
“Setiap tahun Polri memberikan kesempatan yang sama bagi putra putri lulusan pondok pesantren untuk masuk baik perwira, bintara, dan tamtama Polri,” ungkap Asisten Kapolri bidang SDM (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan dikutip Rabu (2/8/2023).
Data dari Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri mengungkapkan, dari total 70 santri yang lulus seleksi, 59 di antaranya dinyatakan lolos seleksi pendidikan Bintara. Sementara itu, dua santriwati juga berhasil mengukir prestasi gemilang dengan lolos seleksi pendidikan Bintara. Selain itu, sembilan santri berhasil melewati seleksi pendidikan Tamtama.
Baca Juga: Panji Gumilang Dititip di Rutan Bareskrim Polri, Status Penahanan Ditentukan 1×24 Jam
Proses seleksi yang berlangsung dengan prinsip BETAH (bersih, transparan, akuntabel, dan humanis) menjadi landasan bagi Polri dalam mencari calon-calon anggota yang berkualitas dan memiliki komitmen tinggi terhadap tugas mulia sebagai pelindung masyarakat.
Dedi Prasetyo berharap bahwa keberhasilan para santri dan santriwati ini akan menjadi inspirasi bagi lulusan pesantren lainnya untuk berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dalam setiap langkahnya, para calon anggota Polri ini telah meneguhkan bahwa cita-cita mulia dapat diraih melalui kesungguhan, integritas, dan semangat pengabdian.
Dengan bergabungnya para santri dan santriwati dalam institusi kepolisian, harapan besar terbuka lebar untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat, serta mewujudkan cita-cita untuk menjaga persatuan, keselamatan, dan keadilan di negeri ini.