Seoul, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenpora RI, Pelajaran dan pengalaman berharga didapat Atlet Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas (SKODI) Indonesia yang dibawah Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) selama melakukan training camp dan try out dengan tim Paralympic Seoul, Korea Selatan dari tanggal 12-15 Desember 3023.
Pada training camp dan try out kali ini terdiri dari 22 atlet, 9 orang pelatih dan asisten pelatih dari empat cabang olahraga yaitu renang, atletik, tenis meja dan badminton serta official, pendamping dan tim pendukung seperti tenaga medis dan masseur.
Selama menjalani latih tanding, bersama dengan tim Paralympic Seoul, atlet SKODI Indonesia mendapatkan banyak sekali pengalaman dan teknik pelatihan yang nantinya akan menjadi bekal. Tidak hanya untuk atletnya, namun juga untuk Pelatih dan Asisten Pelatih yang menjadi satu kesatuan dengan tujuan peningkatan prestasi Atlet Disabilitas dalam setiap kejuaraan baik nasional maupun internasional.
Untuk cabor para tenis meja misalnya, menurut Pelatih tim Paralympic Seoul, Park Jae Hyung bahwa atlet SKODI khusus cabang olahraga Tenis Meja terlihat memiliki bakat yang baik. Namun ada beberapa catatan penting yang menjadi masukan agar bakat yang sudah ada ditunjang dengan teknik latihan yang juga baik.
Baca Juga: Kemenpora Ingatkan Pemuda Bijak Bermedia Sosial dan Antisipasi Hoaks di Tengah Masyarakat
“Perlu diusahakan untuk weight training diperbanyak dengan menggunakan Latihan elastis band atau karet untuk memperkuat otot. Perbanyak latihan drill bola dan untuk yang menggunakan wheelchair diusahakan tangan kiri digunakan untuk menggerakkan wheelchair itu sendiri (seolah-olah itu menjadi kakinya dia), kata Park Jae Hyung.***