Jatim, serayunusantara.com – Sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan, Bank Jatim kembali mendistribusikan program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan dan Probolinggo.
Bantuan ini difokuskan pada pengembangan UMKM dan fasilitas publik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Di Pamekasan, Bank Jatim memberikan 46 unit gerobak UMKM yang diserahkan secara simbolis oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim, Umi Rodiyah, kepada Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman.
Bantuan ini bertujuan mendorong kreativitas dan perkembangan usaha mikro, terutama bagi pedagang kaki lima di sekitar bekas Stasiun Kereta Api Pamekasan. Selain itu, program ini sejalan dengan agenda 100 hari kerja bupati untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Umi Rodiyah menegaskan bahwa CSR ini merupakan bagian dari komitmen Bank Jatim dalam mendukung pembangunan daerah dan bersinergi dengan pemerintah setempat.
“Kami tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga berupaya memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Jawa Timur,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/6/2025).
Bank Jatim juga akan memberikan edukasi pengelolaan keuangan dan mempromosikan penggunaan QRIS untuk memudahkan transaksi sekaligus meningkatkan literasi keuangan pedagang.
Bupati Pamekasan menyambut baik bantuan ini dan berharap dapat memotivasi pedagang untuk mengembangkan usahanya. “Terima kasih kepada Bank Jatim yang terus mendukung kemajuan UMKM di Pamekasan. Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut,” ungkapnya.
Baca Juga: Bupati Pasuruan Resmikan Sekolah Lapang untuk Peternak
Sementara itu, di Probolinggo, Bank Jatim memberikan bantuan pembangunan pujasera dan kamar mandi umum di kawasan Stadion Gelora Merdeka Kraksaan.
Corporate Secretary Bank Jatim, Fenty Rischana K, menyerahkan bantuan tersebut kepada perwakilan Pemkab Probolinggo. Fasilitas ini diharapkan menjadi ruang publik yang mendorong interaksi sosial dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Selain menata infrastruktur pedestrian, fasilitas ini dapat menjadi tempat berkumpul yang memicu aktivitas ekonomi. Ketika masyarakat berinteraksi, peluang usaha baru akan terbuka,” jelas Fenty.
Tak hanya bantuan fisik, Bank Jatim juga memberikan beasiswa kepada 66 mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya sebagai bagian dari CSR bidang pendidikan. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Pemimpin Cabang Utama Bank Jatim Surabaya, Johanes Koento Eko Pramono.
Program CSR Bank Jatim ini mencerminkan prinsip value beyond profit, di mana keuntungan perusahaan didistribusikan kembali untuk pembangunan daerah yang mendukung operasional bank. Dengan berbagai inisiatif ini, Bank Jatim berharap dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. (Serayu)