Sho Yamamoto mendapat pengawalan ketat oleh pemain Persis Solo Eky Taufik. (Foto: Persebaya)
Surabaya, serayunusantara.com – Melansir dari laman Persebaya, Bajol Ijo seharusnya unggul 2-0 pada menit ke-58 pas saat melawan Persis Solo Sabtu lalu (1/7). Sho Yamamoto sudah berdiri bebas di kotak penalti Persis setelah kiper Gianluca Padeynuwu bertabrakan dengan bek kiri Eky Taufik hingga keduanya terjatuh. Sayang, eksekusi Sho yang sudah berdiri bebas di depan gawang tanpa satu pun menjaga melenceng.
Persebaya kehilangan momen untuk menggandakan keunggulan. Kedudukan tetap 1-0 melalui gol Bruno Moreira pada menit ke-29. Bahkan, dua menit berselang, menit ke-60, Persis menyamakan kedudukan melalui Moussa Sidibe. Dua menit berselang, Persis balik unggul 2-1 melalui Ramadhan Sananta.
Beruntung, Bruno segera membalikkan momentum. Menerima assist manis dari Song Ui-young, pemain asal Brasil itu mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-64. Gol itu membuat Persebaya tampil lebih menyerang.
Untuk menambah daya gedor, pada menit ke-65 Sho ditarik keluar digantikan Kasim Botan. Penyerang muda berusia 18 tahun Toni Firmansyah juga dimasukkan. Hasilnya, pada menit ke-84 bek Persis Muhammad Faqih melakukan gol bunuh diri ketika hendak menghalau umpan Toni. Skor akhir 3-2 untuk kemenangan Persebaya.
Persebaya menang, namun momen Sho membuang peluang emas pada menit ke-58 pas menjadi tanda tanya. Ada apa dengan Sho? Ia adalah salah seorang pemain terbaik Bajol Ijo musim lalu. Ia mencetak 10 assist dan 10 gol. Ia juga konsisten bermain dari awal sampai akhir musim.
Baca Juga: Persebaya Berhasil Buka Liga 1 dengan Baik, Kalahkan Persis Solo
Pelatih Persebaya Aji Santoso secara khusus memberikan pernyataan terkait performa Sho di laga perdana Liga 1 2023/2024 itu. ”Penampilan Sho normal ya, dia cerita kepada saya sedikit ada yang sakit pada kakinya. Karena temponya sangat tinggi saya menggantikan dia dengan Kasim Botan. Kasim juga memiliki kecepatan dan itu juga bagian dari taktik strategi,” ujar Aji.
Menurut Aji, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari Sho. Bahwa ia tidak bisa langsung hot di laga perdana liga tidak lantas bisa dijadikan alasan untuk memberikan penilaian buruk. Dan nilai permainan Sho bukannya buruk. Sho adalah pemberi umpan kepada Catur Pamungkas yang kemudian memaksa Kiper Gianluca melakukan pelanggaran di kotak penalti. Bruno yang menjadi eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik.
”Yang jelas Sho kondisi mentalnya sangat baik. Laga perdana pasti agak berat, karena pemain masih beradaptasi dengan kompetisi sesungguhnya,” jelas Aji. (*)