Begini Yang Dilakukan Pemkab Blitar Untuk Menurunkan Angka Stunting

foto : istimewa

Blitar, serayunusantara.com | Pemerintah Kabupaten Blitar terus berupaya melakukan percepatan penurunan stunting dengan berbagai strateginya.

Dalam proses pelaksanaannya perlu evaluasi data serta formulasi kebijakan yang tepat agar kasus penurunan stunting dapat sesuai target. Kasus ini dibahas di acara Audit Kasus Stunting Kabupaten Blitar yang diselenggarakan di Kampung Coklat pada hari Rabu (16/11/2022).

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso, didampingi Kepala PPKBP3A Kabupaten Blitar, Herman Widodo.

Baca Juga : Kabupaten Blitar Borong 5 Penghargaan HKN Tahun 2022, Wabup Blitar : Nakes Termasuk Pahlawan Kesehatan

Baca Juga : WTP 6 Kali Berturut-turut, Wabup Blitar Mau Gelar Tasyakuran

Secara strategi nasional, percepatan penurunan stunting telah ditetapkan 5 strategi yakni peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di tingkat pemerintah pusat hingga paling rendah di pemerintah desa, peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat, peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif, peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat serta penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi.

Dalam sambutannya, Makde Rahmat menyebut di Kabupaten Blitar, prevalensi stunting saat ini mencapai angka 14,5 % dan ditargetkan turun menjadi 8,6% pada Tahun 2024.

“Jadi saya berharap dengan audit kasus stunting yang notabene prioritas pada rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting, bisa dilakukan secara berkesinambungan sehingga intervensi atau pencegahan dapat segera dilakukan agar kasus tidak semakin memburuk atau penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus yang serupa tidak berulang di satu wilayah,” pungkasnya.(adv/kmf/jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *