Kediri, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkot Kediri, guna mensukseskan program Bantuan Modal Usaha DBHCHT Kota Kediri Tahun 2023, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) membuka layanan kepengurusan NIB dan Pendaftaran Bantuan Modal Usaha DBHCHT Kota Kediri Tahun 2023, Minggu (26/2).
Kepala Disperdagin Kota Kediri, Tanto Wijohari mengatakan, pelayanan ini kami sediakan khusus untuk membantu masyarakat khususnya para buruh dan pekerja pabrik rokok serta disabilitas yang kesulitan atau belum sempat mengurus NIB dan mendaftar program Bantuan modal usaha DBHCHT Kota Kediri tahun 2023.
“Kami menerjunkan 20 orang petugas untuk membantu pengurusan NIB dan Pendaftaran program Bantuan modal usaha DBHCHT Kota Kediri tahun 2023, Tujuannya membantu mempermudah buruh dan pekerja Pabrik rokok serta disabilitas untuk mendapatkan NIB dan pendaftaran Bantuan Modal,” jelas Tanto.
Baca Juga: Disdik Kabupaten Kediri Lakukan Inovasi Lewat Program Jok Literasi
Dalam pelaksanaan layanan tersebut, Tanto juga menyampaikan sejak diumumkan dibukanya pendaftaran Banmod tanggal 20 Februari yang lalu oleh Bapak Walikota Kediri, antusiasme masyarakat Kota Kediri untuk mendaftar dan mendapatkan program ini sangat tinggi.
“Hingga sore ini (26/2), jumlah pendaftar program Bantuan modal usaha DBHCHT Kota Kediri tahun 2023 sudah mencapai 10.848 orang, dan saya optimis jumlahnya masih akan terus bertambah karena pendaftaran masih akan ditutup seminggu kedepan,” ujarnya.
Program Bantuan Modal Usaha DBHCHT Tahun 2023 merupakan salah satu upaya Pemkot Kediri dalam rangka pemulihan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Harapannya bisa meringankan beban pelaku UMKM di Kota Kediri, khususnya persoalan permodalan sehingga ke depannya masyarakat Kota Kediri semakin berdikari,” ujarnya.
Dengan pelayanan ini diharapkan masyarakat khususnya buruh dan pekerja pabrik rokok serta disabilitas bisa terfasilitasi untuk mendapatkan NIB dan pendaftaran program Bantuan Modal.
“Mengingat para buruh dan pekerja pabrik rokok harus bekerja dari hari Senin s/d Sabtu sehingga tidak bisa mendaftar pada hari dan jam kerja, untuk itu hari ini kita buka layanan untuk membantu mereka dan awalnya layanan ini kita buka dari jam 09.00 s/d 14.00 WIB, namun realitanya layanan kita baru selesai pukul 18.00 WIB dan tercatat ada 6 disabilitas dan 280 buruh dan pekerja pabrik rokok yang hari ini kita layani dan semoga layanan ini bisa membantu memudahkan masyarakat untuk mengakses program ini,” tutupnya. (ruf)
