Berkat Kopi Arbilest, Kabupaten Blitar Dikenal Sebagai Salah Satu Destinasi Kopi yang Berkualitas

Kopi Arbilest yang jadi ciri khas Kabupaten Blitar. (Foto: Disperindag Kabupaten Blitar)

Blitar, serayunusantara.com – Dalam jagat kopi Indonesia yang kembali naik, Kabupaten Blitar, Jawa Timur dengan bangga memamerkan varietas kopinya yang unik: Arbilest, yang juga dikenal sebagai Arabika Lestari.

Hasil kebun lokal ini berdiri sejajar dengan kopi-kopi ternama secara internasional seperti Arabika Gayo Aceh, Arabika Kintamani Bali, dan Kopi Arabika Ijen yang menampilkan profil rasa yang khas dan warisan yang kaya.

Arbilest membedakan dirinya melalui proses fermentasi yang teliti melibatkan berbagai buah, menjaga esensi kopi sambil menambahkan nuansa rasa buah yang halus.

Tidak berhenti di situ, kopi yang diproduksi oleh koperasi Poktan di lereng Gunung Butak juga termasuk Kopi Luwak yang berharga, yang telah mencatatkan namanya di pasar internasional.

Mengakui pentingnya mempertahankan kualitas dan kuantitas dalam produksi kopi, DKPP Kabupaten Blitar bersama ASKI Blitar Raya mengambil langkah proaktif dengan mengorganisir sesi pelatihan tentang pengendalian hama kopi untuk petani yang terafiliasi dengan Asosiasi Kelompok Tani Arabika Lestari.

Inisiatif ini yang diselenggarakan di Desa Resapombo, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menegaskan komitmen untuk memberdayakan petani lokal dan melindungi industri kopi di daerah tersebut.

Di bawah standar ketat yang ditetapkan oleh Specialty Coffee Association of America (SCAA), kopi Arbilest dari Koperasi Arabika Lestari meraih skor yang mengesankan, yaitu 85, menandakan kualitas yang sangat baik.

Baca Juga: Sukes Gelar Tembakau Kopi Fest Perdana 2023, DKPP Kabupaten Blitar Akan Adakan Lagi pada 2024

Kabid Perkebunan DKPP Kabupaten Blitar, Lukas Supriyatno mengatakan, Penghargaan ini menempatkan Kopi Arlibest sebagai pesaing yang tangguh di kancah nasional kopi kelas atas, sebuah sumber kebanggaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terlibat.

“Memanfaatkan budidaya kopi yang dikelola dengan baik dapat secara signifikan meningkatkan pendapatan penduduk setempat,” ujar Lukas, Selasa, 30 April 2023.

Kabid Perkebunan DKPP Kabupaten Blitar, Lukas Supriyatno. (Foto: Serayu Nusantara)

Selain itu, Lukas menekankan potensi nilai tambah dengan membudidayakan tanaman kopi sebagai spesies hiasan untuk oleh-oleh atau meningkatkan suasana ruang seperti kafe dan rumah.

Lukas sendiri telah menyaksikan penerimaan yang antusias terhadap usaha ini di Surabaya, di mana kopi arbilest telah menarik permintaan yang substansial.

Ketika Lukas dan perwakilan dari ASKI Blitar Raya bergabung dengan penduduk setempat dalam pendampingan pengembangan kebun kopi, hal itu melambangkan komitmen kolektif untuk merawat potensi industri kopi Kabupaten Blitar.

“Dengan arbilest memimpin, daerah ini siap untuk muncul sebagai destinasi bagi para pecinta kopi, baik di dalam negeri maupun secara global,” ujar Lukas. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *