Blitar Rawan Gempa, BPBD Ingatkan “5 Langkah Emas” Mitigasi Bencana Saat Getaran Terjadi

Blitar, serayunusantara.com — Terletak di pesisir selatan Jawa yang bersinggungan langsung dengan zona megathrust, wilayah Blitar Raya menjadi salah satu daerah dengan tingkat aktivitas seismik yang tinggi.

Menanggapi rentetan gempa dangkal yang kerap melanda belakangan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar kembali menggencarkan sosialisasi mengenai langkah-langkah penyelamatan diri guna meminimalisir risiko korban jiwa.

Edukasi ini dinilai krusial karena seringkali kepanikan saat gempa justru menjadi pemicu cedera yang lebih serius dibandingkan getaran gempa itu sendiri.

Berikut adalah 5 Hal Utama yang harus dilakukan warga Blitar saat merasakan guncangan:

  1. Drop, Cover, Hold On: Segera berlutut (Drop), lindungi kepala dan leher di bawah meja yang kuat (Cover), dan pegang kaki meja hingga getaran berhenti (Hold on).
  2. Hindari Area Kaca dan Lemari: Jauhi jendela kaca, cermin, dan lemari gantung yang berisiko pecah atau roboh menimpa tubuh.
  3. Lari ke Area Terbuka Jika Memungkinkan: Jika Anda berada di luar ruangan, jauhi bangunan tinggi, tiang listrik, dan pohon besar. Cari lapangan atau tanah lapang.
  4. Jangan Gunakan Lift: Bagi warga yang berada di gedung bertingkat atau hotel, dilarang keras menggunakan lift. Gunakan tangga darurat secara tenang dan tidak berdesakan.
  5. Waspada Tsunami di Wilayah Pesisir: Khusus warga di sekitar Pantai Tambakrejo dan Serang, jika gempa terasa sangat kuat lebih dari 30 detik, segera menjauh dari bibir pantai menuju tempat yang lebih tinggi tanpa menunggu peringatan resmi.

Agus (45), seorang relawan penanggulangan bencana di Blitar, menekankan pentingnya melatih naluri bertahan hidup.

Menurutnya, gempa itu datangnya tiba-tiba, tidak ada peringatan. Masalahnya, warga seringkali refleksnya lari tanpa melindungi kepala.

“Padahal, risiko terbesar adalah tertimpa material plafon atau genteng,” ujarnya saat ditemui dalam simulasi bencana di Kademangan, Senin (29/12/2025).

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan BPBD Kabupaten Blitar mengimbau agar setiap keluarga memiliki “Tas Siaga Bencana” yang berisi dokumen penting dan obat-obatan.

“Blitar memang berada di zona aktif. Kami tidak bisa memprediksi kapan gempa datang, tapi kami bisa memprediksi kesiapan warga kami. Ketenangan adalah kunci utama keselamatan,” tegasnya. (Fis/Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *