Wali Kota Kediri Buka Musrenbang RKPD 2024 di Kecamatan Kota. (Foto: IST)
Kediri, serayunusantara.com – Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, mengingatkan kepada masyarakatnya agar dapat mengambil peluang sebagai lahan usaha, ketika bandar udara (bandara) di Kediri, Jawa Timur, resmi dibuka pada tahun 2023 ini.
Hal ini disampaikan Mas Abu, sapaan akrap Wali Kota Kediri saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2024 di Kecamatan Kota, pada Jumat (10/2/2023).
“Sebentar lagi akan ada bandara dan jalan tol. Kami harus tangkap peluang yang ada. Orang datang ke Kediri tidak mungkin berdiam saja mereka pasti akan cari tempat-tempat yang keren,” katanya seperti dilansir dari media antara.
Baca Juga: Rutin! Jumat Curhat Polres Kediri Kota Kampanyekan Kamtibmas kepada Masyarakat
Dalam sambutan Mas Abu menuturkan, dari capaian 10 program di tahun anggaran 2022, ini akan menjadi pijakan program ke depan agar semakin baik.
Tak hanya itu, kata dia, perolehan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) delapan tahun berturut-turut, hal ini adalah bentuk komitmen dalam menjalankan roda pemerintahannya yang open and clean, dengan capaian nilai SAKIP 73,12 (BB).
“Alhamdulilah, WTP ini kita dapatkan atas kerjasama yang baik bersama seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkot Kediri dalam merealisasi anggaran,” jelas wali kota Kediri.
Ia menambahkan, masalah perijinan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Dimana, di tahun 2021 terbit 2.583 NIB dan tahun 2022 terbit 11.584 Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui OSS.
Sedangkan kegiatan untuk pelatihan keterampilan yang ditargetkan 3.236 peserta terealisasi 2.903 peserta dan bantuan modal dengan target 990 penerima terealisasi 1.343 penerima.
“Dari 42 jenis pelatihan yang telah direncanakan, terealisasi 37 jenis. Dan Alhamdulillah, kami bisa membantu warga yang kurang mampu. Sehingga warga tidak mampu ini tidak bingung lagi,” kata Mas Abu.
Terakhir Camat Kota Arief Cholisudin mengemukakan, usulan di Musrenbang RKPD tingkat Kecamatan Kota ada 135 usulan. Pada bidang A yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial, ketentraman dan ketertiban, layanan umum, pariwisata budaya ada 50 usulan.
Pada bidang B yang terdiri dari lingkungan hidup, perumahan, dan fasilitas umum 56 usulan. Bidang C terdiri dari perekonomian, ketahanan pangan, dan pengembangan usaha ada 27 usulan. Lalu berkaitan dengan hibah ada dua usulan.
“Alhamdulillah usulan dari musrenbang tahun lalu khususnya pembangunan fisik ada 18 titik terbagi di delapan kelurahan yang terpenuhi. Dari 135 usulan tahun ini akan ada 13 OPD pengampu dan nanti akan di skala prioritas,” tukas Camat Kota. (junaidi/ruf)