Buntut Tragedi Cafe Jojoo, Paguyuban Pemuda Sukorejo Ajukan Hearing kepada DPRD Kota Blitar 

Perwakilan dari paguyuban pemuda Sukorejo saat menyerahkan permintaan hearing ke DPRD Kota Blitar. (Foto: IST)

Blitar, serayunusantara.com – Masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Pemuda Sukorejo mengajukan hearing kepada DPRD Kota Blitar. Itu dilakukan sebagai buntut kerusuhan yang terjadi di Cafe Jojoo, Minggu, 9 Juni 2024, dini hari.

Kerusuhan yang terjadi di cafe yang berlokasi di Lantai 2 Pasar Legi itu memang menyedot perhatian publik. Apalagi informasi yang berkembang, cafe tersebut sering menciptakan kegaduhan yang mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.

Ketua Paguyuban Pemuda Sukorejo, TRM (50) mengatakan, dalam hearing itu nanti pihaknya bakal menyampaikan kepada DPRD Kota Blitar untuk melakukan kajian ulang terhadap izin Cafe Jojoo. Bahkan pihaknya juga meminta penutupan kegiatan di Cafe Jojoo.

Alasan desakan penutupan, kata dia, selama ini pihak manajemen cafe tidak pro aktif dan tidak melaksanakan komitmen yang sudah disepakati antara manajemen dan warga setempat. Terlebih dari dalam cafe tersebut sering terjadi kegaduhan, sehingga menimbulkan ketidakpercayaan warga sekitar.

“Di cafe Jojoo ini sudah sering terjadi kegaduhan,dan utamanya manajemen tidak melaksanakan komitmen dengan warga sekitar.sudah kita tunggu adanya kejadian seperti ini untuk sebagai dasar kami meminta bahwa Jojoo harus benar-benar ditutup,” ujarnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin, 10 Juni 2024.

Baca Juga: Puluhan Warga Sekitar Pasar Legi Kota Blitar Ngamuk, Mengobrak-abrik Cafe Jojoo

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar Yohan Tri Waluyo mengatakan, pihaknya bakal mengagendakan hearing bersama Paguyuban Warga Sukorejo, untuk menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat.

“Berhubung minggu-minggu ini ada beberapa kegiatan, hearing akan diagendakan di minggu depan. Intinya segala bentuk usulan akan diperhatikan,” ungkapnya.

Kursi yang diobrak-abrik saat kerusuhan di Cafe Jojoo, Minggu, 9 Juni 2024, dini hari. (Foto: Achmad Zunaidi/Serayu Nusantara)

Sebelumnya, puluhan warga menggeruduk cafe dan karaoke hiburan Jojoo yang berlokasi di lantai 2 Pasar Legi, Kota Blitar, Minggu, 9 Juni 2024, dini hari. Warga meluruk gara-gara dinilai mengganggu kenyamanan lingkungan.

Warga menilai manajemen cafe tersebut tidak komitmen soal kesepakatan dengan warga sekitar. Warga geram dan melampiaskan kemarahannya dengan mengobrak-abrik fasilitas cafe. (tim/serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *