Jatim, serayunusantara.com – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, terus menjadikan pengurangan kemiskinan sebagai fokus utama pemerintahannya. Salah satu upaya konkret yang digencarkan adalah program perbaikan rumah tidak layak huni bagi warga kurang mampu, dengan melibatkan semangat kebersamaan berbagai pihak.
Kali ini, Pemkab Banyuwangi berkolaborasi dengan Bank Jatim untuk merevitalisasi rumah warga miskin di Kecamatan Banyuwangi.
“Ini adalah wujud nyata kolaborasi dalam memerangi kemiskinan, yang menjadi agenda prioritas kami. Program bedah rumah ini melengkapi inisiatif lain yang telah berjalan, melalui sinergi antara pemkab, TNI, desa, sektor swasta, dan pemerintah pusat,” jelas Ipuk saat penyerahan bantuan CSR Bank Jatim Peduli di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan.
Selama dua tahun terakhir, lebih dari 2.000 rumah telah direnovasi. Tahun 2025, targetnya adalah 959 unit, dengan kemungkinan penambahan berdasarkan usulan dari desa. “Bantuan ini bertujuan meningkatkan standar kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Kami apresiasi semua pihak yang terlibat,” tambah Ipuk melalui laman resminya, Selasa (29/4/2025).
Edi Masrianto, Direktur Keuangan Treasury and Global Service Bank Jatim, menyatakan bahwa bantuan ini sejalan dengan program Pemkab Banyuwangi. Tahun ini, Bank Jatim akan mendukung perbaikan 14 rumah di wilayah perkotaan.
Baca Juga: Kapolda Jatim dan Forkopimprov Hadiri Pembukaan Jatim Retreat 2025
“Sebagai mitra pembangunan, kami berkomitmen mendorong kesejahteraan masyarakat dan penguatan ekonomi daerah. Salah satunya melalui program perbaikan rumah agar warga memiliki hunian yang layak,” ujar Edi.
Selain bantuan bedah rumah, Bank Jatim juga menyerahkan 1 unit mobil perpustakaan keliling dan 40 tempat sampah kepada Pemkab. Tambahan ini memperkuat layanan literasi di Banyuwangi, yang kini memiliki 55 armada perpustakaan keliling untuk menjangkau daerah terpencil. (Serayu)
