Bupati Blitar Jelaskan Pointer Rancangan Awal RKPD Tahun 2024

Blitar, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkab Blitar, Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar di Kantor Bupati Blitar, Selasa (07/02/2023).

Di hadapan undangan yang hadir, Mak Rini selain membuka acara konsultasi sekaligus menjelaskan poin-poin yang perlu menjadi catatan dalam perumusan Ranwal RKPD tahun 2024.

Dikatakannya, konsultasi publik merupakan rangkaian dari proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah secara partisipatif untuk menjaring aspirasi dan kebutuhan masyarakat sesuai potensi dan permasalahan yang dihadapi. Hal ini guna mengoptimalkan hasil pembangunan di wilayah masing-masing.

Program maupun kegiatan strategis yang dapat memberdayakan dan membangkitkan partisipasi masyarakat, penanggulangan kemiskinan, membuka kesempatan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat perlu menjadi perhatian bersama, sebagai upaya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif, daya saing, dan kemandirian daerah.

Baca Juga: Buka Kontes Kambing Tingkat Nasional di Kampung Coklat, Wabup Blitar: Wisatawan Datang Ekonomi Meningkat

Kemudian mendukung target Nasional penghapusan kemiskinan ekstrem sebesar nol persen pada tahun 2024, diharapkan perangkat daerah teknis agar bergerak selaras dan terintegrasi dengan sasaran utama pembangunan pada kantong-kantong masyarakat miskin. Keterpaduan ini akan terus dievaluasi serta akan dilakukan penyempurnaan guna terwujudnya program yang berkualitas serta tepat sasaran.

“Isu tentang penghapusan kemiskinan ekstrim, penanggulangan stunting, penurunan angka kematian ibu, ketahanan pangan, percepatan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah prioritas, peningkatan kualitas SDM, penurunan tingkat pengangguran, dan peningkatan daya saing sektor unggulan diantaranya melalui pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan terintegrasi dari hulu ke hilir serta pengembangan sektor pariwisata dan UMKM akan menjadi domain dalam berbagai aspek pembangunan,” jelasnya. (ruf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *