Bupati Sanusi Sambut Halal Bihalal Pusat Kegiatan Gugus Paud Gemilang Kepanjen Malang 

Halal bihalal keluarga besar PKG PAUD Gemilang Kecamatan Kepanjen di Gedung PGRI Kabupaten Malang, Rabu (10/4/2025) pagi. (Foto: Pemkab Malang)

Malang, serayunusantara.com – Bupati Malang, Sanusi, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Malang sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Malang, Anis Zaidah Sanusi, hadir dalam acara halal bihalal keluarga besar Pusat Kegiatan Gugus (PKG) PAUD Gemilang Kecamatan Kepanjen.

Kegiatan tersebut digelar di Gedung PGRI Kabupaten Malang pada Rabu (10/4/2025) pagi.

Turut hadir dalam kesempatan ini Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang beserta para penilik, pengawas, koordinator wilayah Dinas Pendidikan Kecamatan Kepanjen, serta perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pakisaji.

Baca Juga: Perumda Tirta Kanjuruhan Gelar Halal Bihalal, Bupati Malang Tekankan Pentingnya Memaafkan dan Sinergi

Dalam sambutannya, Bupati Malang menekankan momen halal bihalal di Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah ini menjadi waktu yang tepat untuk saling memaafkan antar sesama. Acara yang mengusung tema “Tingkatkan Ketakwaan dengan Membangun Kebersamaan dan Saling Memaafkan” ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi.

“Kita masih berada dalam suasana Idulfitri 1446 H. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Malang, saya mengucapkan taqobbalallahu minna wa minkum, taqobbal yaa kariim. Saya juga memohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan di tahun sebelumnya,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar kegiatan ini menjadi langkah awal untuk kembali ke fitrah sebagai manusia yang suci. “Semoga kita bisa kembali seperti bayi yang lahir tanpa dosa. Jika puasa kita sempurna, Insya Allah kita kembali suci. Semoga silaturahmi ini membawa berkah bagi kita semua,” tambahnya.

Di akhir sambutan, Bupati menyampaikan apresiasi kepada para guru TK dan PAUD se-Kecamatan Kepanjen yang telah mendidik anak-anak dengan penuh ketulusan. Ia pun berharap agar para pendidik dapat menanamkan nilai-nilai Al-Quran sejak dini, mengutip pepatah belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu.

“Pepatah ini menggambarkan betapa pentingnya pendidikan usia dini. Ilmu yang diajarkan sejak kecil akan tertanam kuat, layaknya ukiran pada batu yang abadi,” pungkas Bupati Malang. (dani/serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *