Ketua IKA PMII FISIP Ciputat, Imam Fitra Ramadhan. (Foto: IST)
Jakarta, serayunsantara.com – Menjelang Musyawarah Nasional (Munas) VII Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII), muncul wacana penting terkait pola kepemimpinan organisasi.
Salah satunya, mengenai usulan agar model presidium diterapkan dalam struktur kepemimpinan PB IKA PMII guna mendorong efektivitas organisasi dan memperkuat kolektivitas dalam pengambilan keputusan.
Menyikapi hal ini, sejumlah alumni muda PMII mengatakan, model presidium dapat menjadi solusi atas tantangan yang dihadapi organisasi alumni PMII dalam menjaga soliditas serta merespons dinamika kebangsaan secara lebih cepat dan inklusif.
Dengan sistem kepemimpinan kolektif, mereka meyakini bahwa PB IKA PMII akan lebih adaptif dalam menjalankan program serta memperluas ruang partisipasi bagi berbagai elemen alumni di seluruh Indonesia.
“Kami melihat bahwa IKA PMII perlu menyesuaikan diri dengan tantangan zaman. Model kepemimpinan kolektif dalam bentuk presidium bisa menjadi mekanisme baru yang lebih demokratis, akomodatif, dan mampu memperkuat sinergi antar-alumni dari berbagai latar belakang,” ujar salah satu alumni muda yang turut mendorong wacana ini, Imam Fitra Ramadhan.
“Kepemimpinan Presidium ideal untuk mengakomodir semua kelompok dan profesi, agar IKA PMII yang besar tidak mudah dikooptasi oleh kepentingan salah satu kelompok dan golongan tertentu yang berpotensi merugikan alumni PMII lainnya,” tegasnya yang juga tercatat sebagai Ketua IKA PMII FISIP Ciputat ini.
Pasalnya, dalam beberapa organisasi besar, model kepemimpinan presidium telah terbukti mampu menjaga keseimbangan representasi dan memperkuat koordinasi di tengah kompleksitas organisasi.
Para alumni muda PMII pun meyakini bahwa dengan penerapan sistem ini, IKA PMII dapat semakin solid dalam merangkul potensi besar yang dimiliki para alumninya, baik di ranah akademik, pemerintahan, bisnis, maupun sektor lainnya.
Baca Juga: PMII Blitar Desak Polisi Tidak Tegas Tambang Ilegal: Hukum Pelaku Seberat-beratnya
Mereka berharap gagasan ini dapat didiskusikan secara mendalam dalam Munas VII PB IKA PMII dan menjadi pertimbangan serius bagi seluruh peserta sebagai bagian dari upaya memperkuat peran IKA PMII dalam pembangunan bangsa.
“Kami optimis bahwa model presidium bisa menjadi lompatan besar bagi IKA PMII untuk semakin relevan dan responsif terhadap tantangan zaman. Ini bukan sekadar soal struktur, tapi juga komitmen untuk membangun kebersamaan yang lebih kuat,” tambah salah satu alumni lainnya asal Surabaya.
Munas VII PB IKA PMII diharapkan tidak hanya menjadi ajang konsolidasi organisasi, tetapi juga momentum untuk menetapkan arah baru kepemimpinan yang lebih kolektif, progresif, dan berorientasi pada penguatan peran alumni dalam kontribusi nyata bagi bangsa dan negara.
“IKA PMII juga harus mampu menjadi pemain aktif di leading sector arah pembangunan bangsa dengan alumni kader PMII yang baru selesai terdistribusikan ke berbagai sektor strategis di Negara dan Daerah,” sambung Imam.
“Selamat bermunas, alumni PMII,” tutup Imam Fitra, Jum’at (21/2) saat dihubungi melalui sambungan telefon WhatsApp. (serayu)