Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Amir Arief memberikan kuliah umum dihadapan para civitas akademika Universitas Pembangunan Panca Budi. (Foto: KPK)
Medan, serayunusantara.com – Melansir dari laman KPK, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar kegiatan sosialisasi kampanye antikorupsi kepada para civitas Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB), Kota medan, Sumatera Utara, pada Jumat (27/10). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian program dari ‘Roadshow Bus KPK: Jelajah Negeri, Bangun Antikorupsi’ Tahun 2023 di Provinsi Sumatera Utara.
Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Amir Arief memberikan kuliah umum dihadapan para civitas akademika Universitas Pembangunan Panca Budi dengan tajuk ‘Peran Generasi Muda Dalam Mewujudkan Masyarakat Antikorupsi’. Amir pun memaparkan bahwa sebagai induk dari seluruh karakter, integritas menjadi sebuah nilai yang mendasari konsistensi dan keteguhan yang tidak dapat tergoyahkan.
“Sebagai calon pemimpin bangsa, pemuda harus menanamkan sikap antikorupsi di setiap kehidupan, sebab pemuda memiliki peran penting dalam pemberantasan korupsi. Peran tersebut dapat dimulai dengan cara yang sederhana, seperti menanamkan dalam diri bahwa tindakan korupsi merupakan tindakan yang merugikan negara dan masyarakat,” kata Amir di gelanggang Mahabento, pada Kampus 1 UNPAB.
Ia pun menjelaskan, sebagian dari masyarakat di Indonesia masih berpaham jika korupsi hanya berdampak pada kerugian keuangan negara. Namun jika ditelisik lebih dalam, masyarakat dapat mengetahui kalau tindakan tersebut dapat berpengaruh negatif terhadap seluruh sektor, diantaranya dapat menghambat pembangunan dan menurunkan perekonomian masyarakat.
Baca Juga: KPK kolaborasi dengan Pemkot Yogyakarta, Gelar Bimtek Keluarga Berintegrias
Oleh karenanya, lanjut Amir, peran perguruan tinggi dianggap sangat penting sebagai motor penggerak pertumbuhan berkelanjutan, penyiapan sumber daya kreatif dan sumber daya manusia. Dan melalui penyampaian materi kepada civitas UNPAB, KPK bisa menanamkan karakter integritas lebih luas sebagai karakter utama yang harus dimiliki mahasiswa dan masyarakat.
Sebab dalam menjalankan tugas, KPK memerlukan dukungan dari segenap pihak termasuk perguruan tinggi agar pemberantasan korupsi yang dilakukan dapat memberikan dampak yang signifikan. Salah satunya melalui pendidikan yang bisa secara bersama ditanamkan nilai-nilai integritas dan antikorupsi kepada seluruh masyarakat Indonesia.
“Untuk membentuk jiwa integritas tersebut, dapat dicapai dengan tiga langkah, yakni memperbaiki tata nilai, tata kelola, dan tata kesejahteraan. Pada sisi tata nilai, dunia pendidikan sangat berperan pada nilai-nilai kejujuran yang harus diajarkan sedari dini kepada peserta didik,” ungkap Amir.
Agar lebih efektif, lanjutnya, semua pihak dan seluruh elemen masyarakat harus terlibat dalam upaya pencegahan dan pendidikan antikorupsi, termasuk mahasiswa dan dosen. Karena menurut Ia, upaya pencegahan dan pendidikan antikorupsi perlu disebarkan sejak dini mulai dari anak-anak PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi.
Baca Juga: Kemenkumham Himpun Masukan Untuk Pembaruan Aturan Tindak Pidana Korupsi
Amir pun menambahkan, dunia pendidikan tidak terlepas dari tantangan berat yang harus terus dihadapi dalam mendidik dan mengasuh peserta didik, agar memiliki kompetensi dan berkepribadian yang baik. Seperti lemahnya pengendalian diri dan emosi, melakukan kecurangan tanpa merasa bersalah, kurangnya contoh keteladanan, serta menggandrungi cara-cara instan untuk mencapai sesuatu.
Untuk itu, melalui momentum kuliah umum bersama civitas Unpab, KPK berharap dapat mendorong perguruan tinggi untuk melakukan penemuan pengetahuan baru dalam memberantas korupsi. Sehingga, berbagai potensi tindak pidana korupsi dapat dengan segera dicegah dan ditangani melalui penemuan pengetahuan baru.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi, Muhammad Isa Indrawan menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan kuliah umum dengan rasa syukur atas kehadiran KPK di lingkungan kampus UNPAB. Karena, melalui kegiatan ini UNPAB bisa ikut serta ke dalam salah satu bagian dari strategi pemberantasan dan pencegahan korupsi KPK.
“Sehingga, bisa terciptanya ekosistem budaya antikorupsi dalam membangun karakter generasi muda kepada seluruh masyarakat. Agar generasi mendatang tidak melakukan tindak pidana korupsi, selain itu diharapkan juga dapat memahami dengan jelas perilaku korupsi merupakan tindakan kejahatan yang dapat merusak nilai integritas pada diri seseorang,” kata Indrawan.
Baca Juga: Bentuk Generasi Antikorupsi Melalui Bimtek Keluarga Berintegritas
Indrawan pun berharap dengan adanya materi pendidikan antikorupsi di kuliah umum ini, civitas UNPAB dapat mengimplementasikan mengenai tindakan yang harus dilakukan terhadap tindak pidana korupsi yang terjadi pada bangsa ini. Tanpa terkecuali, mulai dari Bapak/Ibu dosen dan mahasiswa untuk terus berupaya dan melatih diri agar lebih peka terhadap perilaku korupsi.***