Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki – Laki, Kementerian PU Kerahkan Alat Berat Buka Akses Maumere – Larantuka

Akses jalan nasional ruas Waerunu – Larantuka akibat letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di Kabupaten Flores Timur, NTT. (Foto: Kementerian PU RI)

Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kementerian PU RI, Kementerian Pekerjaan Umum bergerak cepat membantu penanganan bencana akibat letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Upaya tanggap darurat dilakukan dengan mengerahkan alat-alat berat untuk membuka kembali akses jalan nasional ruas Waerunu – Larantuka dan membersihkan material debu vulkanik yang menutupi jalan.

Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PU Rachman Arief Dienaputra mengatakan alat berat yang dikerahkan difokuskan untuk membersihkan material vulkanik gunung merapi serta membuka jalan akses untuk mengalirkan bantuan dan logistik.

“Penanganan dan langkah-langkah antisipasi dilaksanakan seluruh Unit Organisasi Kementerian PU, salah satunya Tim Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah IV Provinsi NTT dengan membuka akses jalan nasional dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk melakukan monitoring kondisi terkini,” kata Rachman Arief.

Mobilisasi alat berat telah dilakukan sejak Senin (4/11/2024) dengan mengerahkan 1 unit Wheel Loader untuk pembersihan material vulkanik, 1 unit water tank untuk penyiraman badan jalan, 1 unit truck crane, 1 unit pick up, dan 1 unit chain saw untuk kegiatan pemotongan ranting pohon. Selain itu juga dilakukan pengerahan tenaga kerja  sebanyak 20 orang.

Baca Juga: Kementerian PU Mulai Rehabilitasi Daerah Irigasi Cibaliung, Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Ruas Waerunu – Larantuka merupakan akses utama dari Kota Maumere menuju Larantuka atau sebaliknya. Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki pada Minggu dini hari, (3/11/2024), sekitar pukul 23:57 WITA mengakibatkan ruas Jalan Waerunu – Larantuka, tepatnya di KM 217+100-KM 232+000 tertutup debu lumpur vulkanik dan pohon tumbang yang mengganggu arus lalu lintas.

Saat ini lalu lintas sudah berfungsi namun pengguna jalan tetap berhati-hati karena kondisi jalan licin pasca hujan dan di beberapa titik terdapat lubang akibat muntahan batu yang mengenai badan jalan. Kementerian PU telah memasang rambu peringatan dan menyiapkan posko siaga tanggap bencana di sekitar lokasi.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *