Blitar, serayunusantara.com — Tanaman talas (Colocasia esculenta) dikenal luas karena umbinya yang dapat diolah menjadi berbagai makanan, namun bagian daunnya menyimpan fakta unik yang jarang diketahui.
Daun talas memiliki kemampuan luar biasa yang secara alami menolak air, sebuah fenomena yang membuatnya dijuluki ‘daun ajaib’ dan menjadi objek penelitian para ilmuwan.
Fakta unik ini dikenal sebagai efek lotus (lotus effect). Permukaan daun talas memiliki struktur mikro dan nano yang sangat kasar dan hidrofobik (anti-air).
Saat air jatuh di permukaan daun, bukannya meresap, air akan membentuk butiran-butiran sempurna yang menggelinding, membersihkan kotoran yang menempel saat ia bergerak.
Baca Juga: Padi: Bukan Sekadar Komoditas, Intip Fakta Menarik Sang Penopang Pangan Nasional
Seorang pengajar Biologi dari perguruan tinggi lokal, Dr. Andri Gunawan, M.Si., menjelaskan manfaat fenomena ini.
“Efek lotus ini adalah mekanisme pertahanan diri alami tanaman. Karena kotoran dan air tidak bisa menempel, daun selalu bersih, memaksimalkan proses fotosintesis,” jelas Dr. Andri.
Meskipun memiliki sifat unik, daun talas segar mengandung kalsium oksalat yang dapat menyebabkan rasa gatal saat bersentuhan langsung dengan kulit.
Oleh karena itu, masyarakat tradisional selalu berhati-hati dan biasanya mengolah daun ini dengan cara direbus atau dibungkus untuk menghilangkan getah pemicu gatal tersebut.
Daun talas, dengan sifat tahan air alaminya, membuktikan bahwa solusi teknologi canggih seringkali terinspirasi dari alam sederhana. (Fis/Serayu)







