Desa Jabalsari Wakili Jawa Timur di Lomba Nasional Penurunan Stunting 2025

Tulungagung, serayunusantara.com – Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, menjadi wakil Jawa Timur dalam Lomba Desa Berkinerja Baik pada Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Nasional 2025.

Pada Selasa (12/8/2025), di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kepala Desa Mahmudi memaparkan capaian dan inovasi desanya secara virtual di hadapan Tim Penilai Pusat, disaksikan pula Tim Pembina Provinsi Jatim.

Jabalsari berhasil masuk 26 besar desa terbaik se-Indonesia berkat inovasi GERDU JEMPOLSARI (Gerakan Terpadu Jabalsari Eliminasi Masalah Stunting dengan Pola Konvergensi Lokal, Sinergi Aktif Responsif Integratif), sebuah strategi kolaboratif yang efektif menekan angka stunting.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung Drs. Tri Hariadi, M.Si, Ketua TP PKK Ny. Endang Dwi Retnowati, Camat Sumbergempol Heru Junianto, S.Stp, M.M, jajaran OPD terkait, serta undangan lainnya.

Sekda Tulungagung menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Jabalsari yang sebelumnya meraih juara pertama tingkat provinsi. “Dari desa kecil di Tulungagung, kita bisa memberi harapan besar untuk menyiapkan generasi masa depan,” ujarnya.

Baca Juga: Tulungagung Pertahankan Predikat Kabupaten Layak Anak untuk ke-11 Kalinya

Data menunjukkan, angka stunting di Jabalsari turun signifikan dari 5,83% pada 2023 menjadi 1,57% pada 2025. Presentasi inovasi ini juga disertai sesi tanya jawab antara Tim Penilai Pusat dan Tim Inovasi GERDU JEMPOLSARI, yang melibatkan DPMD, Dinkes, KB PPPA, BPKAD, TPPS, TP PKK, dan Pemdes Jabalsari.

Tim Penilai Pusat memberikan apresiasi atas capaian tersebut. Ketua TP PKK Tulungagung berharap penilaian positif ini dapat mengantarkan Jabalsari meraih nilai terbaik.

Kepala Desa Mahmudi menyatakan rasa bangganya. “Ini bukan sekadar lomba, tapi kesempatan menunjukkan bahwa desa mampu menjadi garda terdepan menurunkan stunting,” katanya.

Sekda Tulungagung berharap keberhasilan Jabalsari dapat menginspirasi 271 desa/kelurahan lain di wilayahnya untuk mewujudkan target zero stunting. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *