Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, Wawan Widianto. (Foto: dok. Dispertapa Kabupaten Blitar)
Blitar, serayunusantara.com – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Kabupaten Blitar mengajak para petani untuk berjalan bersama-sama membangun pertanian di Bumi Penataran.
Kepala Dispertapa Kabupaten Blitar, Wawan Widianto mengatakan, pihaknya menyadari petani saat ini merasa terbebani dengan kebijakan pengurangan kuota pupuk subsidi dari pemerintah pusat.
Namun begitu, Wawan mengajak petani untuk membuat inovasi guna mencari jalan keluar pembatasan pupuk bersubsidi. Salah satunya beralih menggunakan pupuk organik.
“Peralihan ke cara budidaya yang organik ini nanti betul-betul bisa lebih bagus dan harapan kami ke depan petani bisa lebih menjaga lingkungan,” kata Wawan, Kamis (9/2/2023).
Kemudian, berkaitan dengan bencana alam yang sering merugikan petani, Wawan menyebut, hal tersebut sebagai kejadian yang terjadi di luar dugaannya. Namun, pihaknya tetap mencarikan solusi mengatasi permasalahan itu.
“Bencana alam itu berkaitan dengan meluapnya sungai, karena banjir erosi itu memang di luar dugaan ini menjadi sesuatu,” ujarnya.
Menurutnya, perlu ada kerjasama beberapa pihak guna mengatasi permasalahan bencana alam seperti banjir. Caranya dengan reboisasi hutan di gunung-gunung yang gundul.
“Karena apabila dibiarkan gundul maka tidak bisa menahan air sehingga akan mengumpul di sungai sehingga akan meluap dan menjadi masalah bagi petani,” ungkapnya.
Bagi petani yang lahannya sering terdampak banjir, Wawan mendorong agar mereka tetap berbudidaya tanaman ketika lahannya sudah kembali pulih.
Pihaknya juga siap memberikan ataupun mencarikan program dari pemerintah pusat, provinsi maupun Pemkab Blitar yang akan membantu petani dalam bertani.
“Tujuannya untuk mendukung kegiatan-kegiatan dari mereka. Ada bantuan benih kemudian bantuan pupuk bantuan teknologi itu yang kita lakukan,” pungkasnya. (adv/jun)