DKPP Kabupaten Blitar dan Ditjenbun Kementan RI saat mengunjungi area percepatan tanam melalui pompanisasi di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Kamis, 25 April 2024. (Foto: Reyda Hafis/Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar bersama Direktur Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) mengunjungi area percepatan tanam melalui pompanisasi di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Kamis, 25 April 2024.
Kunjungan tersebut dilaksanakan pada pagi hari pukul 08.00-10.00 WIB dengan maksud melihat langsung pemanfaatan alat dan mesin pertanian (Alsintan) berupa pompa air yang merupakan bantuan dari Kementan RI.
Dalam rangka antisipasi darurat pangan nasional maka perlu adanya penambahan areal tanam (PAT) dan Peningkatan indeks pertanaman (PIP) sehingga diharapkan produksi padi nasional akan mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.
Kepala Bidang (Kabid) Sarana Ketahanan Pangan dan Hortikultura DKPP Kabupaten Blitar, Hikma Wahyudi menjelaskan bahwa untuk bisa memenuhi produksi padi tersebut melalui PAT dan PIP diharapkan petani bisa menanam padi lebih dari satu kali dalam setahun.
“Setelah kami melakukan kunjungan untuk pendampingan dan evaluasi, kami menemukan salah satu masalah yang menjadi alasan petani padi tidak bisa menanam padi lebih dari satu kali, yakni permasalahan air. Untuk itu bantuan berupa pompa ini sangat dibutuhkan oleh mereka,” kata Hikma.
Baca Juga: Hadiri Kongres Hikmahbudhi, Presiden Jokowi Tegaskan Potensi Demografi dan Tantangan Indonesia
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa Kabupaten Blitar ikut serta mensukseskan program pemerintah tersebut. Diawali dengan survey potensi di wilayah Kabupaten Blitar yang bisa memungkinkan untuk PAT dan PIP.
“Untuk tahap awal sudah ada 46 poktan yang siap melaksanakan program tersebut dengan mendapatkan fasilitas alat dan mesin pertanian berupa pompa air sebanyak 23 unit dengan berbagai ukuran, dan disusul oleh kegiatan irigasi perpompaan untuk 23 poktan,” ujar Hikma.
Selanjutnya, Hikma menuturkan bahwa tempat yang dikunjungi terdapat hamparan lahan seluas 265 hektare dan baru saja selesai panen padi untuk masuk ke musim tanam berikutnya. Tetapi ketersediaan air terbatas, sehingga perlu bantuan pompanisasi untuk memulai tanam berikutnya.
“Hari ini ada fasilitas 3 unit pompa air yang sudah disalurkan dan mulai dioperasionalkan, sehingga petani sudah bisa memulai tanam padi dari pagi ini,” ungkap Hikma.
Terakhir, kunjungan DKPP dan Ditjenbun hari ini dihadiri pula oleh Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom, beserta jajaran TNI Kodim 0808/Blitar, penyuluh pertanian se-Kabupaten Blitar. (adv)