DKPP Kabupaten Blitar Beri Imbauan kepada Petani: Jangan Sampai Lahan Pertanian Dibiarkan Nganggur

Lahan pertanian di Kabupaten Blitar yang dimanfaatkan untuk ditanami tanaman tertentu. (Foto: DKPP Kabupaten Blitar)

Blitar, serayunusantara.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar mengimbau kepada petani untuk mengelola lahan pertanian dengan sebaik-baiknya. Petani diimbau agar tidak membiarkan lahan pertanian nganggur atau terbengkalai.

Kepala DKPP Kabupaten Blitar Toha Mashuri menyampaikan, imbauan yang disampaikannya itu bukan tanpa alasan. Sebab, lahan pertanian merupakan aset berharga yang harus dimanfaatkan oleh petani untuk menghasilkan komoditas berbagai pertanian.

Komoditas pertanian itu merupakan penyangga pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Terutama tanaman-tanaman pokok, seperti padi, jagung, maupun umbi-umbian. Ada pula tanaman holtikultura, palawija, serta tanaman yang masuk komoditas perkebunan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Karena semua orang membutuhkan makanan. Makanan itu didapatkan dari lahan pertanian, dan yang mengelola lahan pertanian itu ya petani. Maka jangan sampai lahan pertanian yang menyokong kebutuhan pangan ini tidak ditanami komoditas pertanian atau terbengkalai,” katanya, Selasa, 14 Mei 2024, saat ditemui di kantornya.

Baca Juga: Penyuluh Pertanian di Kabupaten Blitar Didorong Lebih Inovatif saat Dampingi Petani di Lapangan 

Ditambah lagi, kata Toha, saat ini ada program yang tengah dijalankan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI, yakni pompanisasi. Program tersebut dijalankan untuk memenuhi program percepatan tanam padi, guna mencegah resiko kerawanan pangan di tanah air.

“Jadi saat ini lahan pertanian didorong untuk memiliki produktivitas yang tinggi. Kalau biasanya menanam padi hanya satu kali dalam setahun, kini menanam padi didorong untuk lebih satu kali dalam setahun. Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan di tanah air,” ungkapnya.

Kepala DKPP Kabupaten Blitar Toha Mashuri. (Foto: Reyda Hafis/Serayu Nusantara)

Maka dari itu, juga mendorong para petani di Kabupaten Blitar untuk terus berinovasi dalam bertani. Banyak inovasi yang bisa dilakukan, misalnya berkaitan dengan budidaya tanam, pengendalian hama dan penyakit, serta pemanfaatan komoditas pertanian pasca panen.

“Kami juga siap membantu para petani. Ini sudah menjadi tugas dan tanggung jawab Dinas Pertanian. Apabila ada permasalahan terkait pertanian, para petani bisa menyampaikannya kepada penyuluh pertanian ataupun kepada kami secara langsung,” ujarnya. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *