DKUPP Berikan Pelatihan Vokasional Kewirausahaan

DKUPP Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan vokasional kewirausahaan dengan tema “Strategi Pemasaran Bagi Wirausaha Pemula” di Pantai Bohay Resto & Cafe Desa Bhinor Kecamatan Paiton, Rabu hingga Jum’at (26-28/7/2023). (Foto: Pemkab Probolinggo)

Paiton, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkab Probolinggo, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan vokasional kewirausahaan dengan tema “Strategi Pemasaran Bagi Wirausaha Pemula” di Pantai Bohay Resto & Cafe Desa Bhinor Kecamatan Paiton, Rabu hingga Jum’at (26-28/7/2023).

Kegiatan ini diikuti oleh 40 wirausaha pemula di wilayah timur Kabupaten Probolinggo. Selama kegiatan mereka dipandu oleh narasumber dari Ketua Lapenkop Wilayah Jawa Timur Faisol Khusni bersama tim Lapenkop Jawa Timur.

Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Muda DKUPP Kabupaten Probolinggo Supami mengungkapkan kegiatan ini bertujuan meningkatan SDM wirausaha pemula, memberikan pengetahuan dan pemahaman wirausaha pemula tentang mengembangkan produk dan dapat memperoleh pasar yang lebih luas.

“Selain itu, wirausaha pemula mampu menerapkan langkah-langkah strategi marketing di bisnis yang dijalankan dengan tepat, pelaku usaha khususnya wirausaha pemula di Kabupaten Probolinggo mampu menyusun strategi penggunanaan media online berdasarkan tujuan serta kategori produk serta meningkatkan daya saing bagi wirausaha pemula untuk menuju wirausaha mapan,” ungkapnya.

Baca Juga: Harap Keberkahan Melalui Probolinggo Bersholawat

Sementara Plt Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi melalui Kepala Bidang Usaha Mikro Zulkarnain mengatakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki peran penting dan strategis. Dominasi sebagai penggerak ekonomi nasional tak lagi diragukan. Bahkan menjadi penopang ekonomi masyarakat dalam kondisi krisis ekonomi dan masa pandemi.

“UMKM mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar. Penyerapan tenaga kerja tersebut menunjukkan UMKM mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga mengurangi pengangguran dan kemiskinan,” katanya.

Zulkarnain menjelaskan kontribusi dan peran UMKM yang sangat strategis menjadi penting bagi seluruh stakeholder untuk mendukung melalui berbagai program edukasi dan pendampingan. Sehingga peran sebagai penggerak ekonomi nasional semakin optimal. “Pemberdayaan UMKM tidak hanya dilakukan oleh pemerintah tetapi juga masyarakat harus mengambil peran sebagai penggerak,” jelasnya.

Menurut Zulkarnain, pemasaran digital mencakup banyak aspek yang tentunya memiliki fungsi tersendiri dari setiap aspeknya. Contohnya fitur untuk melakukan analisis pasar melalui google trends dan google analytic.

Baca Juga: Kedatangan Jemaah Haji Asal Kota Probolinggo Disambut Tangis Haru Keluarga

“Kita juga bisa memanfaatkan fitur Ads dalam sosial media untuk dapat mempromosikan produk yang kita miliki dengan sistem berbayar dan konten marketing terkait dengan pembuatan konten-konten yang menarik bagi konsumen sehingga meningkatkan kepercayaan terhadap produk,” terangnya.

Lebih lanjut Zulkarnain menegaskan di era global dan serba digital seperti saat ini UMKM khususnya wirausaha pemula membutuhkan dukungan dan strategi untuk berdaya saing dalam mengembangkan usahanya, melalui proses pemasaran yang tepat dan maksimal serta jejaring konektivitas antar UMKM dengan komoditas yang sama akan memeperkuat informasi mengenai potensi penjualan baik dalam negeri maupun luar negeri.

“Fenomena digitalisasi dalam pemasaran merupakan sebuah kesempatan yang memberikan banyak kemudahan bagi pelaku UMKM dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Kemudahan yang kita peroleh antara lain dalam promosi produk, kemudahan mencari informasi pasar melalui internet dan kemudahan untuk memasarkan produk melalui e-commerce,” pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *