Blitar, serayunusantara.com — Ketua DPRD Kabupaten Blitar turut hadir mendampingi prosesi penyerahan bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) yang ditujukan bagi Kelompok Tani (Poktan) dari 17 kecamatan di wilayah Kabupaten Blitar.
Kegiatan ini menjadi angin segar bagi para petani dalam upaya meningkatkan produktivitas hasil panen serta mempercepat proses pengolahan lahan melalui digitalisasi dan mekanisasi pertanian, Rabu (31/12/2025).
Bantuan yang diserahkan meliputi berbagai jenis mesin pertanian, mulai dari traktor roda dua, mesin pompa air, hingga alat tanam padi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah kecamatan.
Langkah ini merupakan wujud nyata sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam merespons aspirasi petani yang mengeluhkan tingginya biaya produksi manual.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Blitar menyampaikan bahwa bantuan alsintan ini harus dimanfaatkan secara kolektif dan dijaga dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga: Pemkab Blitar Dorong Modernisasi Pertanian Lewat FFD dan Penyerahan Alsintan di Selopuro
Ia mengatakan, DPRD Kabupaten Blitar berkomitmen penuh untuk terus mengawal anggaran di sektor pertanian. Bantuan ini bukan untuk perorangan, melainkan untuk kelompok.
“Saya berharap alsintan ini bisa dikelola dengan sistem manajemen yang baik agar seluruh anggota kelompok tani bisa merasakan manfaatnya,” tegasnya di hadapan para penerima manfaat.
Salah satu perwakilan kelompok tani asal Gandusari, Heri (46), mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan mesin pompa air dan traktor baru ini.
“Selama ini kami sering kesulitan saat musim tanam karena keterbatasan alat. Dengan adanya tambahan mesin dari pemerintah ini, proses pengolahan sawah jadi lebih cepat dan hemat biaya tenaga kerja. Kami sangat berterima kasih aspirasi kami didengar,” ungkap Heri penuh syukur.
Pemerintah Kabupaten Blitar melalui dinas terkait juga berencana memberikan pelatihan singkat mengenai perawatan mesin agar alsintan yang diberikan memiliki masa pakai yang panjang.
Diharapkan dengan bantuan ini, Kabupaten Blitar tetap menjadi salah satu lumbung pangan utama di Jawa Timur. (Fis/Serayu)







