Kepala DKPP Kabupaten Blitar Toha Mashuri. (Foto: Reyda Hafis/Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Kreativitas terus ditunjukkan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar. Kini untuk menyukseskan program pompanisasi ada sejumlah kerjasama yang dijalankan DKPP Kabupaten Blitar.
Salah satu program yang sedang berjalan adalah pompanisasi. Guna memaksimalkan program tersebut, DKPP Kabupaten Blitar bekerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Keberadaan listrik di sawah, kini amat dibutuhkan oleh petani.
Kerjasama itu dimatangkan dalam rapat koordinasi bersama Koramil Kodim 0808/ Blitar, perwakilan PLN, perwakilan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan 22 koordinator penyuluh pertanian (mantri tani) di ruang rapat DKPP Kabupaten Blitar, Senin, 22 April 2024.
Kepala DKPP Kabupaten Blitar Toha Mashuri menyampaikan, kini tengah berjalan program listrik masuk sawah. Program ini dijalankan untuk membantu petani untuk menekan biaya dalam bertani. Sehingga biaya produksi yang dikeluarkan lebih sedikit.
“Misalnya saat menggunakan listrik, biaya yang dikeluarkan petani bakal lebih sedikit dibandingkan saat petani menggunakan bahan bakar diesel. Sehingga inilah yang harus diperhatikan oleh petani,” kata Toha.
Oleh karena itu, kata Toha, saat ada sumber mata air, sungai, maupun sumur, airnya bisa disedot menggunakan pompa yang menggunakan energi listrik untuk penariknya, yang biaya operasionalnya lebih murah dibandingkan diesel.
Toha belum bisa merinci berapa banyak jumlah listrik yang telah masuk ke sawah di Kabupaten Blitar, termasuk yang berasal dari kerjasama dengan PLN. Karena penggunaan listrik masuk ke sawah tidak hanya diperuntukkan untuk pertanian saja.
“Jadi ini berjalan sudah lama. Tidak hanya untuk penanaman padi saja, tapi juga untuk pertanian, maupun peternakan yang tempatnya memilih di areal persawahan,” ujarnya.
Baca Juga: DKPP Bersama Stakeholder Terkait Gelar Rapat Koordinasi Bahas Percepatan Tanam di Kabupaten Blitar
Dia berharap semakin banyak lagi jumlah yang masuk ke sawah untuk membantu para petani. Meskipun begitu hak tersebut juga menyesuaikan dengan kebutuhan petani.
“Jadi kalau memang di kawasan persawahan tersebut dibutuhkan tenaga listrik, PLN siap membangun instalasi aliran listrik. Sehingga kebutuhan petani bisa terpenuhi,” ungkapnya. (adv)