Endro Hermono Hadiri Sosialisasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2026 M

Blitar, serayunusantara.com – Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesiapan masyarakat terhadap pelaksanaan ibadah haji tahun 1447 H / 2026 M, Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia (BPH RI) bekerja sama dengan Komisi VIII DPR RI menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan Ibadah Haji di Kabupaten Blitar, pada Sabtu (12/10/2025).

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ir. Endro Hermono, MBA, anggota Komisi VIII DPR RI, yang dikenal aktif memperjuangkan peningkatan pelayanan dan transparansi penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia.

Turut hadir sebagai narasumber, Barbarossa Muhammad Farros (Gus Oca) selaku Tenaga Ahli Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia, serta Dr. Syamsul Umam, S.H.I., M.H., dosen Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

Dalam kegiatan ini, para pemateri memaparkan berbagai aspek teknis dan kebijakan terbaru terkait penyelenggaraan haji, mulai dari manajemen keberangkatan, layanan jamaah di tanah suci, hingga strategi peningkatan kualitas pembinaan calon jamaah di tingkat daerah.

Baca Juga: Endro Hermono Hadiri Peresmian Dapur MBG di Plosokerep Kota Blitar

Dalam sambutannya, Ir. Endro Hermono, MBA menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga penyelenggara, dan masyarakat dalam memastikan ibadah haji berjalan lancar dan penuh makna.

“Semoga dengan sosialisasi ini, bisa bermanfaat dan menambah ilmu bagi kita semua,” ujar Endro Hermono.

Politisi asal Blitar tersebut juga menambahkan pesan yang lebih menggugah semangat bagi seluruh peserta.

“Ibadah haji bukan sekadar perjalanan spiritual, tetapi juga perjalanan pembelajaran hidup. Di sana kita belajar tentang kesabaran, kedisiplinan, dan kebersamaan. Melalui sosialisasi ini, saya berharap kita semua bisa menyiapkan diri tidak hanya secara fisik, tapi juga mental dan spiritual agar menjadi tamu Allah yang sejati.”

Sementara itu, Gus Oca menekankan pentingnya pemahaman regulasi dan prosedur agar calon jamaah tidak terjebak dalam informasi yang menyesatkan. “Kami ingin memastikan masyarakat memahami mekanisme resmi penyelenggaraan haji agar hak-hak jamaah tetap terlindungi,” ujarnya.

Sedangkan Dr. Syamsul Umam dalam paparannya menyoroti dimensi edukatif ibadah haji sebagai sarana pembentukan karakter. “Haji adalah momentum untuk meneguhkan nilai kemanusiaan dan keislaman, karena di sana semua manusia berdiri sama di hadapan Tuhan,” tuturnya. (Fak/serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed