Endro Hermono Sampaikan Sejumlah Pesan saat Bimtek Peran Karantina Pertanian untuk Ekspor Buah-buahan

Anggota DPR RI, Endro Hermono (tengah pakai peci) saat Bimtek Peran Karantina Pertanian untuk Mendorong Akselerasi Ekspor Buah-buahan di Grand Mansion Hotel, Selasa, (28/2/2023). (Foto: Ahmad Zunaedi/Serayu Nusantara)

Blitar, serayunusantara.com – Anggota DPR RI, Endro Hermono memberikan sejumlah pesannya saat Bimbingan Teknis (Bimtek) Peran Karantina Pertanian untuk Mendorong Akselerasi Ekspor Buah-buahan di Grand Mansion Hotel, Selasa, (28/2/2023).

Endro berpesan petani buah turut dalam menyukseskan target dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk menaikkan ekspor komoditi buah-buahan. Targetnya mencapai tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Niat ini harus disambut baik oleh petani-petani muda. Apalagi petani muda ini dibekali dengan kemampuan dalam mengoperasikan teknologi informasi,” katanya.

Anggota Komisi IV DPR RI ini menyebut, saat petani muda bisa menguasai teknologi informasi, pemasaran buah-buahan bisa menembus sampai pasar luar negeri. Karena pemasarannya bisa tidak terbatas tempat dan waktu.

“Namun perlu diketahui untuk mengirimkan buah-buahan ke luar negeri juga harus memenuhi beberapa persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu,” jelasnya.

Baca Juga: Maksimalkan Produksi Pertanian Kota Blitar, Endro Hermono Salurkan Alsintan dan Tossa

Menurutnya, peran dari Balai Karantina sendiri untuk mencegah masuknya penyakit dari dalam dan ke luar negeri maupun sebaliknya yang berada pada buah.

Kemudian, kata dua, peran yang kedua dari Balai Karantina adalah memonitor mutu buah yang akan dikirimkan maupun dimasukkan ke dalam dan luar negeri.

“Sehingga nanti buah yang dikirim ke luar negeri tidak membawa nama buruk bagi Indonesia apabila buahnya berkualitas tidak baik,” tandasnya.

Terakhir, Endro Hermono berharap para petani terus menambah ilmunya, sehingga bisa memaksimalkan potensi pertanian yang ada di tanah air. Apalagi jumlah tenaga migran Indonesia (TMI) yang berada di luar negeri jumlahnya juga cukup banyak.

“Jadi TMI itu bisa dijadikan komunikator untuk membantu memasarkan produk Indonesia yang dikirimkan ke luar negeri,” pungkasnya. (ruf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *