Blitar, serayunusantara.com — Sektor pendidikan di Kabupaten Blitar kembali bersolek dengan hadirnya fasilitas baru yang representatif.
Bupati Blitar, Rijanto, secara resmi meresmikan gedung Sarana Prasarana Pendidikan Guru (SPPG) Muhammadiyah Kabupaten Blitar, Sabtu (27/12/2025).
Peresmian ini menandai langkah besar dalam upaya meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan mencetak generasi emas di wilayah Bumi Penataran.
Gedung yang berdiri megah ini diproyeksikan menjadi pusat keunggulan (center of excellence) bagi pengembangan kompetensi guru, khususnya di lingkungan pendidikan Muhammadiyah.
Dengan fasilitas yang modern, SPPG diharapkan mampu menjawab tantangan digitalisasi pendidikan yang kian kompleks.
Dalam sambutannya yang penuh semangat, Bupati Rijanto mengapresiasi kontribusi nyata Muhammadiyah dalam membantu pemerintah daerah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Baca Juga: Perkuat Karakter Generasi Muda, Bupati Blitar Lantik Pengurus Sako Pramuka Ma’arif Garuda
Ia mengatakn, kehadiran gedung SPPG ini adalah bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan berjalan sangat harmonis.
“Saya berharap dari gedung ini lahir guru-guru inovatif yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara karakter dan moral,” ujar Rijanto disambut tepuk tangan hadirin.
Beliau juga menambahkan bahwa investasi di bidang infrastruktur pendidikan adalah kunci jangka panjang pembangunan daerah.
“Gedung ini adalah investasi masa depan. Guru yang berkualitas lahir dari fasilitas pendukung yang memadai,” tambahnya.
Di sisi lain, Drs. Suyanto, perwakilan dari pimpinan Muhammadiyah setempat, merasa sangat bersyukur atas dukungan penuh dari pemerintah kabupaten.
“Gedung ini tidak akan dibiarkan mati, melainkan akan terus hidup dengan berbagai kegiatan pelatihan, workshop, dan riset pendidikan guna meningkatkan mutu pengajaran di sekolah-sekolah kami,” tegas Suyanto dalam wawancara di lokasi acara.
Acara peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita, yang disaksikan oleh sejumlah tokoh masyarakat serta jajaran dinas terkait. (Fis/Serayu)
