Gita Bahana Nusantara (GBN) sukses menggelar Konser Kemerdekaan di Ruang Publik di Museum Fatahillah Komplek Kota Tua Jakarta. (Foto: Kemendikbudristek RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemendikbudristek RI, Gita Bahana Nusantara (GBN) sukses menggelar Konser Kemerdekaan di Ruang Publik. Bertempat di Museum Fatahillah Komplek Kota Tua Jakarta, tim orkestra dan paduan suara yang terdiri dari pemuda-pemudi berusia 16 s.d. 23 tahun dari seluruh provinsi di Indonesia yang bertalenta di bidang seni suara dan musik; tampil memukau ribuan penonton yang menyaksikan baik secara luring maupun daring melalui Youtube Kemendikbud RI, Sabtu (10/8).
Kembali tampilnya GBN kali ini mengangkat tema “Harmoni Nusantara Generasi Emas”. Dalam Konser Kemerdekaan tersebut, GBN berkolaborasi dengan solois Indonesia yakni Shanna Shannon dan Albert Fakdawer di HUT RI dan Keisya Levronka. Penampilan GBN dipimpin oleh konduktor yang juga alumni Gita Bahana Nusantara 2006 hingga 2010 yakni Eki Satria. Selain sebagai konduktor, saat ini Eki juga merupakan seorang komposer, arranger, dosen dan peneliti. Total 16 lagu dipersembahkan oleh GBN 2024 di Konser Kemerdekaan dan HUT RI ke-79. Selanjutnya,GBN hadir pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 2024 dan upacara penurunan bendera secara hibrida dari Istana Merdeka Jakarta.
Tahun ini, 191 anak muda dari 33 provinsi se-Indonesia, yang terdiri dari 70 orang tim orkestra dan 121 orang tim paduan suara menyuguhkan lagu-lagu nasional dan lagu-lagu daerah. Estetika aransemen kreatifnya juga memasukkan unsur-unsur etnik Nusantara pada instrumennya, seperti suling, sape, kendang, tehyan, hingga talempong.
GBN bukan hanya sekumpulan anak muda bermain musik, tapi kebanggaan para musisi yang berkarakter dan disiplin menjalankan tugas negara. GBN menjadi wahana untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air kepada kaum muda, memberikan pengetahuan dan pemahaman keragaman seni budaya Indonesia, sekaligus memberikan inspirasi dan semangat bagi putra-putri terbaik ini untuk menjadi agen-agen perubahan dan pemajuan kebudayaan di daerah.
Lebih lanjut, dalam konteks dan tujuan kehadirannya, GBN menjadi wujud “Indonesia mini” dalam sebuah orkestrasi musik. Musik hanyalah media, sementara spirit yang mendasarinya adalah nasionalisme. Kebanggaan dan rasa cinta tanah air adalah modal membangun dan menumbuhkan sesuatu yang baik demi bangsa dan negara.
Baca Juga: Wujud Komitmen Kemendikbudristek Majukan Olahraga Indonesia Melalui O2SN 2024
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), irini Dewi Wanti mengatakan, “Gita Bahana Nusantara menyatukan anak muda Indonesia dalam harmoni keberagaman dengan latar belakang budaya yang berbeda tetapi mereka mampu menyatukan suara dan nada yang demikian indah menyiratkan rasa cinta tanah air,” ujarnya sesaat setelah konser berakhir.
Ia melanjutkan bahwa konser ini menumbuhkan inspirasi untuk melakukan ekspresi terbaik bagi pemajuan kebudayaan. “Di tangan anak-anak muda, kita titipkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam harmoni Nusantara Indonesia Emas,” imbuhnya seraya mengapresiasi kolaborasi semua pihak dalam menyukseskan konser malam itu.
Tentang Gita Bahana Nusantara (GBN)
Gita Bahana Nusantara (GBN) adalah kumpulan anak-anak muda, pemusik dan vokalis muda terbaik dari hasil audisi dari seluruh provinsi di Indonesia, yang memiliki kemampuan akademis, teknik musikalitas, serta kemampuan membaca notasi. Setelah terpilih melalui audisi ketat, mereka hadir di momen penting kenegaraan, yaitu peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Pada 2 s.d. 19 Agustus 2024, peserta Paduan Suara dan Orkestra menjalani pemusatan latihan di Wisma Kinasih, Depok. Latihan berlangsung secara berkelompok untuk anggota bersuara sopran, alto, tenor, dan bass. Latihan berkelompok juga dilakukan anggota orkestra di bagian perkusi, tiup, dan string. Kedua kelompok kemudian bertemu dalam latihan gabungan.
Di bawah binaan Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, tahun ini menjadi penanda 21 tahun kehadiran dan peran serta GBN dalam acara-acara kenegaraan. Sebagai respons atas antusiasme masyarakat di tahun sebelumnya dan sesuai arahan Sekretariat Presiden Republik Indonesia, tahun ini upacara dilakukan di dua tempat, yakni Ibu Kota Negara dan Istana Merdeka Jakarta.
Baca Juga: Lewat OSN Kemendikbudristek Dorong Generasi Muda Terus Berkarya, Menginspirasi dan Bangun Lingkungan
Sesuai maknanya, GBN terdiri dari kata yang berakar dari budaya Indonesia. Gita berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti nyanyian atau lagu. Bahana adalah gema, bunyi, suara riuh rendah, sedangkan Nusantara merapakan sebuatan wilayah kepulauan Indonesia. GBN mengartikan nyanyian yang membahana dari seluruh wilayah Indonesia.***