Blitar, serayunusantara.com – Padatnya rutinitas harian di perkotaan membuat kegiatan berkemah di alam terbuka kini menjadi pilihan utama bagi banyak individu untuk mencari sensasi ketenangan dan pelepasan penat.
Momen kebersamaan di bawah langit malam yang bertabur bintang, diterangi hangatnya api unggun, menjadi ritual wajib yang dinanti.
Suasana ini terasa kental di salah satu camp ground di Blitar pada Minggu (2/11/2025) malam, di mana Aji bersama rekan-rekan komunitas pecinta alamnya berkumpul untuk menghabiskan akhir pekan.
Jauh dari hiruk-pikuk dan deadline pekerjaan, mereka menemukan kedamaian dalam kesederhanaan.
“Ini ritual wajib kami setelah seminggu penuh beraktivitas. Sensasinya beda banget, api unggun itu bukan cuma buat menghangatkan badan, tapi juga menghangatkan suasana,” kata Aji, seorang pemuda yang ditemui sambil memetik senar gitar, menciptakan melodi akustik yang syahdu di antara rimbunnya pepohonan.
Baca Juga:Ngegrill, Jadi Pilihan Utama, Mahasiswa Blitar Hangatkan Momen Liburan dengan Barbeku
Menurut Aji, musik dan api unggun adalah kombinasi sempurna untuk menciptakan suasana santai.
Lagu-lagu yang dinyanyikan bersama diiringi petikan gitar tidak hanya menguatkan tali persaudaraan sesama anggota komunitas, tetapi juga menjadi terapi sederhana untuk menetralkan pikiran dari tekanan sehari-hari.
Kegiatan kemah yang dilaksanakan di alam bebas di Blitar ini menunjukkan bahwa refreshing tidak selalu harus mahal atau mewah. Dengan bermodal tenda, logistik secukupnya, dan semangat kebersamaan, sekelompok anak muda ini berhasil mengubah malam Minggu menjadi sebuah pengalaman yang berkesan.
Kemah menawarkan kesempatan bagi mereka untuk kembali terhubung dengan diri sendiri dan alam, menjadikannya pilihan penghilang penat yang efektif dan otentik.
“Pokoknya, begitu lihat api menyala dan mulai nyanyi bareng, semua penat dan beban kerja itu langsung hilang,” tutup Aji, sembari tersenyum ke arah kobaran api.







