Jatim, serayunusantara.com – Acara Syawal Fest 2025 yang berlangsung di Jatim International Expo, Surabaya (13/4/2025), menjadi momen penting dalam memperkuat kerja sama pembangunan keluarga dan kepemudaan. Pada kesempatan ini, GP Ansor Jawa Timur dan BKKBN Jatim menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mempercepat penanganan stunting di wilayah Jawa Timur, khususnya di daerah Tapal Kuda dan Madura.
Penandatanganan MoU tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, Kepala BKKBN Jatim Dra. Maria Ernawati, MM, serta Ketua PWNU Jatim KH. Abdul Hakim Mahfudz, serta Ketua PW GP Ansor Jatim H. Musaffa Safril.
H. Musaffa Safril menjelaskan bahwa kerja sama ini akan fokus pada edukasi pencegahan pernikahan dini, salah satu faktor penyebab stunting. “Kami bersama BKKBN akan melakukan pendampingan berkelanjutan, melibatkan kader Ansor di tingkat desa, terutama di daerah rawan stunting seperti Tapal Kuda dan Madura,” ujarnya.
Selain itu, program ini juga akan menyasar pondok pesantren, yang masih banyak melangsungkan pernikahan usia dini. “Ini adalah langkah strategis berbasis komunitas untuk menekan stunting secara sistematis,” tambahnya.
Baca Juga: Empat Cabor Lakukan Kualifikasi Menuju Porprov Jatim 2025, Ada Sepak Bola dan Bola Basket
Dra. Maria Ernawati menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya berupa sosialisasi, tetapi juga aksi nyata seperti pembentukan “Pojok Bangga” di pesantren. “Melalui Pojok Bangga, calon pengantin bisa mendapatkan edukasi tentang keluarga sehat dan pencegahan stunting,” jelasnya.
Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka stunting di Jatim masih 17,7%, di atas target nasional 14% (2024) dan 12% (2025). “Dengan kolaborasi ini, kami optimis angka stunting bisa ditekan, terutama melalui penguatan SDM muda di daerah prioritas,” kata Maria.
Selain penandatanganan MoU, Syawal Fest 2025 juga menghadirkan parade budaya dan talkshow bertema “Menyiapkan SDM Unggul di Era Digital Menuju Indonesia Emas 2025”, yang membahas peran pemuda dalam menghadapi tantangan digital.
Acara ini turut dihadiri sejumlah pejabat dan pelaku bisnis, seperti Wisesa Witarya (KAI Logistik Wilayah Timur), Plt. Direktur Utama PT BPR Jatim Irwan Eka Wijaya Arsyad, dan Deputi Direktur PT Bumi Lamongan Sejati, Pujian. (Ke/serayu)