Gubernur Jatim Bersama Bupati Blitar Santuni Korban Truk Tebu Yang Tersapu Banjir Bandang dan Tanah Longsor

Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kerudung orange bata) bersama Bupati Blitar Rini Syarifah (memakai rompi coklat) saat memberikan bantuan kepada keluarga korban truk yang terjun ke Kedung Cenit, pada Kamis malam (27/10/2022). Foto : achmad/serayunusantara.com

Blitar, serayunusantara.com | Bencana banjir dan tanah longsor di kabupaten Blitar serta korban truk tebu yang tersapu banjir bandang yang menimbulkan korban jiwa mendapatkan atensi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Bersama Bupati Blitar Hj Rini Syarifah, Orang nomor satu di Jatim tersebut memberikan santunan berupa uang kompensasi dan paket sembako yang diserahkan secara simbolis kepada korban banjir di Kabupaten Blitar dan keluarga korban truk tebu yang tersapu banjir bandang.

Gubernur Jatim dan Bupati Blitar beserta rombongan dari dinas terkait lakukan penyerahan bantuan di salah satu rumah korban meninggal akibat truk tebu yang tersapu banjir bandang di desa Tumpakoyot, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, pada Kamis malam (27/10/2022).

Baca Juga : Peduli dengan Korban Truk Jatuh ke Kedung Cenit, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar Berikan Bantuan

Pada saat kejadian pada Selasa (25/10/2022) truk tebu bermuatan penuh itu berpenumpang 5 orang yang terdiri dari sopir , kernet dan tiga penebang tebu. Ketika melewati Sungai Kedung Cenit Desa Plandirejo tiba tiba terjadi banjir bandang, dan akhirnya dari 5 orang itu 4 orang meninggal dunia dan 1 selamat.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Blitar dalam kunjungan ke rumah keluarga korban mengucapkan turut bela sungkawa sedalam dalamnya atas musibah yang terjadi.

Khofifah menerangkan, dari BMKG memang sudah memberikan warning terkait potensi cuaca ekstrem dari bulan Oktober sampai  bulan Januari. Di bulan tersebut memang akan ada potensi hidrometeorologi yaitu intensitas hujan yang sangat tinggi.

Baca Juga : Jawaban Surya Paloh Soal Tudingan NasDem Langgar Etika Politik

Khofifah memaparkan, dari lima hal tentang prioritas pembangunan nasional adalah, percepatan pembangunan infrastruktur. Dari proses pembangunan infrastruktur ini memang masing masing daerah tentu punya prioritas sendiri yang mana harus didahulukan.

“Kenapa prioritas yang harus didahulukan, karena adanya keterbatasan fiskal untuk bisa menyelesaikan kebutuhan yang ada. Dan saat ini di beberapa daerah termasuk Kabupaten Blitar terjadi  litifaksi atau tanah bergerak dimana  masyarakatnya  perlu direlokasi ketempat yang lebih aman,” terangnya.

Gubernur Khofifah mengharapkan kepada kepala dinas yang terkait untuk berkoordinasi, mana yang nanti akan menggunakan anggaran propinsi dan mana yang menggunakan APBD kabupaten.

Baca Juga : Bukti Skill Megawati, Lihat Efek Manuver Beri Ganjar Pranowo Sanksi

“Jadi semua sama sama mencari format untuk memperoleh solusi terhadap kebutuhan emergensi,” tegas Khofifah.

Ditempat terpisah Bupati Blitar Rini Syarifah terkait relokasi mengatakan, bahwa sesuai rencana yang perlu direlokasi adalah desa Balerejo Kecamatan Doko dengan menggunakan tanah milik Perhutani.

“Kita sudah berkoordinasi dengan perhutani soal tanah mana yang bisa dijadikan tempat untuk relokasi warga,” ungkapnya.

Baca Juga : 5 Kecamatan di Kabupaten Blitar Diterjang Banjir, Wabup Blitar Langsung Evakuasi Warga

Bupati Blitar juga berharap bantuan tidak terduga bisa segera untuk membangun dan mudah mudahan upaya pemerintah kabupaten Blitar dengan BPBD bisa segera terwujud.

Untuk daerah yang terdampak longsor Mak Rini memerintahkan pada dinas terkait yaitu PUPR untuk segera membersihkan jalan yang tertutup longsor dengan menggunakan ekskavator karena itu adalah jalan utama menuju desa yang lain.

“Kepada masyarakat kabupaten Blitar, Saya berpesan agar waspada dan tidak dijalan pada waktu hujan karena saat ini terjadi hidrometeorologi yang bisa mengakibatkan puting beliung, banjir dan tanah longsor,” pungkasnya.(adv/kmf/jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *